Banyak Destinasi Unggulan di Cianjur, Menparekraf Doakan Masyarakat yang Terdampak Gempa
Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, awalnya menjelaskan beberapa wilayah di Jawa Barat, termasuk Cianjur, masuk dalam kawasan seismik aktif. Menurutnya, fakta ini menjadikan wilayah-wilayah itu memang rawan dan sering terjadi gempa.
"Perlu kita ketahui bahwa wilayah Sukabumi, Cianjur, Lembang, Purwakarta, juga Bandung itu secara tektonik merupakan kawasan seismik aktif dan kompleks, disebut aktif memang kawasan ini sering terjadi gempa," kata Daryono.
Baca Juga: Gerak Cepat Tangani Gempa Cianjur, Gubernur Jawa Barat Langsung Terjunkan Jabar Quick Response
Daryono menyebut wilayah-wilayah tersebut juga cenderung sering terdampak gempa dangkal. Pasalnya, kata dia, ada beberapa sesar-sesar yang ditemukan di wilayah tersebut.
"Jadi kompleksitas tektonik ini memicu, berpotensi memicu terjadinya gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake, fakta tektonik semacam ini menjadikan kawasan tersebut menjadi kawasan rawan gempa secara permanen, dan dengan karakteristik gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake ini," jelasnya.
Baca Juga: Update Gempa Cianjur: 46 Orang Meninggal Dunia dan 700 Luka-luka
Menurut BNPB, data terkini menyatakan korban meninggal akibat gempa bumi dengan Magnitudo 5,6 di Cianjur menyebabkan 46 orang meninggal dunia. Korban meninggal tersebar di beberapa wilayah kecamatan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: