Anti Baper Meski Dicuekin Jokowi Usai Capreskan Anies, NasDem: Ngasih Atau Nggak Itu Hak Jokowi, Bagi NasDem Nggak Penting Banget
Kredit Foto: Andi Hidayat
"Yang selalu menilai negatif, itu cermin dari hati dan pikirannya. Begitu juga sebaliknya. Kami ajak semua elite di negeri ini objektif dan proporsional," ajaknya Gus Choi.
Sebelumnya, Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi secara tersirat menilai, ada kaitan antara tidak datangnya Jokowi ke HUT NasDem karena partai itu tidak izin kepada Presiden, sebelum mencapreskan Anies Baswedan.
Baca Juga: NasDem Ngerem Mendadak, Elite Megawati Keheranan Sama Manuver Kubu Anies Baswedan: Gak Jelas...
"Yang pasti, dalam unggah-ungguh Jawa ini kan kalau melakukan sesuatu harus ngomong dulu, itu aja. Selanjutnya, terserah Anda tafsirkan sendiri. Kalau hal kecil berkomunikasi, untuk hal besar kan harusnya berkomunikasi. Pencapresan ini hal signifikan," katanya.
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro mengatakan, minusnya ucapan selamat HUT NasDem dari Jokowi menjadi indikator hubungan keduanya sedang tidak baik-baik saja. Bahkan, boleh jadi berada di titik nadir, atau terendah.
"Perayaan (HUT) NasDem terasa hambar karena tak hadirnya Jokowi, yang sering dianggap sebagai 'Presidennya NasDem'," kata Agung.
Menurutnya, fakta tersebut cukup untuk menganalogikan hubungan NasDem dengan Jokowi saat ini. Sekalipun, NasDem termasuk loyalis Jokowi yang konsisten memberikan dukungan di Pilpres 2014 dan 2019.
Baca Juga: Manuvernya Melengkapi Safari Anies Baswedan, Elite NasDem: Konsolidasi Demi Politik Sukaria
Bahkan, NasDem hingga kini memiliki tiga menteri di dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf. Yaitu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo serta Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (LHK) Siti Nurbaya.
"Sayangnya, kini relasi persahabatan tersebut bertepuk sebelah tangan," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas