Bos Pentagon Duduk Semeja bareng Menhan China: Jangan Bikin Manuver Bahaya
Pesan positif yang tampaknya mengarah pada perbaikan hubungan AS-China telah muncul sejak Xi Jinping dan Joe Biden melangsungkan pertemuan pada 14 November lalu di Bali, yakni sehari sebelum KTT G2O dimulai. Itu merupakan pertama Biden dengan Xi sejak dia menjabat sebagai presiden AS.
Pertemuan Xi dan Biden cukup dinanti. Hal itu karena saat ini hubungan bilateral AS-China dipandang berada pada titik paling rendah selama beberapa dekade. Biden mengatakan, pertemuannya dengan Xi di Bali merupakan awal untuk pertemuan selanjutnya.
Baca Juga: Bos Pentagon Puji-puji Senjata yang Dimiliki Rusia: Sangat Impresif
Biden mengungkapkan, saat ini dunia sedang dihadapkan dengan berbagai tantangan, mulai dari perubahan iklim hingga ketahanan pangan.
Menurutnya, penanganan isu-isu tersebut membutuhkan kolaborasi dan kerja sama, tak terkecuali dari dirinya dengan Xi. Kemudian terkait perselisihan bilateral, Biden meyakinkan bahwa tak akan ada Perang Dingin baru yang melibatkan China dan AS.
“Tidak ada Perang Dingin. Kami melakukan komunikasi yang baik dan terbuka antara satu sama lain,” ujar Biden terkait pertemuannya dengan Xi.
Xi menyampaikan hal senada dengan Biden. Dia menilai, saat ini dunia tengah menghadapi beragam tantangan. Xi berpendapat kerja sama AS-China dapat membawa harapan bagi perdamaian dunia dan stabilitas global.
“Lewat pertemuan ini, kami siap melakukan pertukaran pandangan yang lebih mendalam terhadap isu-isu strategis antara China dan Amerika. Terutama juga hubungannya dengan isu-isu global dan regional,” kata Xi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto