Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

IHSG Diprediksi Bisa Sentuh Level 7.100, Simak Daftar Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Diprediksi Bisa Sentuh Level 7.100, Simak Daftar Rekomendasi Saham Hari Ini Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan bergerak mixed di kisaran level 7.014 hingga 7.129 pada perdagangan Rabu, 23 November 2022. Sentimen domestik hingga global turut mempengaruhi pergerakan IHSG.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, M. Julian Fadli, menyampaikan bahwa salah satu sentimen tersebut ialah Badan Pusat Statistik (BPS) resmi meluncurkan Neraca Institusi Terintegrasi (NIT) untuk menyinergikan data makro ekonomi nasional. NIT merupakan kerangka kerja makro ekonomi yang melaporkan data perekonomian nasional secara komprehensif.

Baca Juga: Rincian Harga Emas 24 Karat di Pegadaian per 23 November 2022: Anjlok!

Penyusunan NIT dilakukan dengan memastikan konsistensi data makro ekonomi seperti harmonisasi data PDB dengan tiga pendekatan, yakni produksi, pengeluaran, dan pendapatan. Sementara itu, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional memproyeksikan nilai aktivitas ekonomi Indonesia pada 2045 mendatang dapat mencapai Rp22.513 triliun.

Sementara itu, sentimen global datang dari Jerman yang akan memberlakukan pembatasan harga gas maupun listrik untuk perusahaan dan rumah tangga pada tahun 2023 mendatang. Pembatasan berlaku untuk perusahaan yang mendapat suntikan modal langsung dari Negara. 

Jerman juga akan mengalokasikan subsidi mencapai US$55,5 miliar yang berlaku mulai 1 Maret 2023 dan akan dibayarkan secara retroaktif pada bulan Januari dan Februari 2023 yang bertujuan untuk menahan lonjakan energi. Sementara itu, Singapura mencatat GDP Growth Rate Final Kuartal III-2022 di level 4,1% YoY, lebih rendah dari periode sebelumnya yang tercatat 4,5% YoY. 

Untuk perdagangan hari ini, Ajaib Sekuritas memberikan sejumlah saham pilihan untuk investor. Simak rekomendasi saham Ajaib Sekuritas berikut ini.

1. TBIG

Buy: 2.310

TP: 2.380

Stop loss:

TBIG secara teknikal membentuk morning star candle, ditutup di atas MA-5 harinya, stochastic bergerak di area netral, MACD bar histogram dalam momentum positif, berpotensi menguat.

Kinerja TBIG pada Kuartal III-2022 berhasil mencatat kenaikan laba bersih 12,96% YoY menjadi Rp1,22 triliun. Capaian tersebut seiring dengan pendapatan yang tumbuh 7,8% menjadi Rp4,92 triliun. EBITDA tercatat Rp4,28 triliun, dengan angka total penyewaan menara telekomunikasi 40.578 dan tenancy ratio TBIG menjadi 1,88 kali.

2. UNTR

Buy: 28.950

TP: 29.825

Stop loss:

UNTR secara teknikal membentuk bullish harami candle dengan volume yang meningkat. Stochastic pada area oversold dan MACD bar histogram bearish terbatas. Kinerja UNTR kian solid, Kuartal III-2022 berhasil mencatat net profit yang tumbuh 103% YoY, dipicu kenaikan revenue sebesar 58,3% yaitu Rp91,5 triliun. Sejak awal tahun hingga akhir Oktober 2022 UNTR berhasil mencatat peningkatan penjualan alat berat 5.087 unit Komatsu tumbuh 96%. Pelanggan terbesar oleh sektor pertambangan 61%, dan seiring dengan tren kenaikan harga komoditas pada pasar global, maka dampak tersebut menjadi katalis positif untuk UNTR.

3. CSAP

Buy: 800

TP: 824

Stop loss:

Secara teknikal CSAP ditutup di atas MA-5 harinya dan mencoba rebound fase jangka pendeknya. Stochastic bergerak pada area netral, MACD bar histogram bearish terbatas, indikasi untuk bergerak dalam momentum positif.

Sepanjang Kuartal III-2022, CSAP berhasil mencatat peningkatan kinerja dengan capaian laba bersih tumbuh 22,3% YoY menjadi Rp167 miliar. Capaian tersebut seiring dengan kenaikan pendapatan 9% menjadi sebesar Rp11,42 triliun. Sepanjang tahun ini, CSAP kian agresif untuk ekspansi bisnisnya dengan menargetkan akan memiliki 50 gerai. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Disclaimer: Keputusan untuk melakukan aksi jual atau beli saham sepenuhnya ada di tangan pembaca. Segala risiko kerugian dari setiap keputusan investasi yang diambil menjadi tanggung jawab pembaca.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: