Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alert! TikTok Tetapkan Status Siaga Tinggi di Malaysia karena...

Alert! TikTok Tetapkan Status Siaga Tinggi di Malaysia karena... Kredit Foto: Reuters/Lim Huey Teng

Sebagai tanggapan, banjir video yang menjelaskan sejarah kekerasan 13 Mei muncul dengan banyak pengguna etnis Melayu menyerukan persatuan dan mengkritik mereka yang menghasut kekerasan.

Polisi mengatakan kepada pengguna media sosial untuk menahan diri dari memposting konten "provokatif", dengan mengatakan mereka telah mendeteksi postingan yang menyentuh ras dan agama, dan menghina monarki.

Baca Juga: Genting, 9 Sultan Diminta Menghadap Raja Malaysia untuk Gelar Rapat Darurat

Raja telah memanggil sesama sultan turun temurun untuk bertemu pada hari Kamis untuk membahas siapa yang harus menjadi perdana menteri.

PAS mengeluarkan pernyataan yang meminta semua pihak untuk menghormati konstitusi, menjaga ketertiban umum dan menghindari provokasi yang dapat mengancam keharmonisan negara.

Anwar mengatakan, upaya membentuk pemerintahan yang bertanggung jawab dan stabil tidak boleh berakhir dengan gejolak.

"Saya prihatin melihat sentimen dan retorika rasis yang terus dianut oleh beberapa orang yang putus asa dan memiliki kepentingan pribadi," katanya dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.

Polisi mengatakan mereka menyiapkan pos pemeriksaan 24 jam di jalan-jalan di seluruh negeri untuk memastikan kedamaian dan keamanan publik.

Polisi juga mengatakan mereka menangkap seorang pria di negara bagian Selangor dekat Kuala Lumpur karena mengancam raja dalam sebuah unggahan Instagram yang menyebut kelompok etnis tak dikenal sebagai "koruptor".

Instagram tidak segera menanggapi permintaan komentar melalui email.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: