Gelontorkan Hampir Rp600 Triliun buat Ukraina, Pentagon Malah Ogah Beri Rincian
Pentagon menolak untuk memberikan perincian penting tentang permintaan pemerintahan Presiden Joe Biden untuk tambahan $37,7 miliar (Rp589,7 trilun) dalam pendanaan untuk membantu Ukraina mempertahankan diri dari invasi Rusia.
Pada gilirannya, permintaan itu akan menempatkan total dukungan pembayar pajak Amerika Serikat ke Ukraina di atas $100 miliar (Rp1.564 triliun) sejak perang dimulai pada bulan Februari.
Baca Juga: Bos Pentagon Duduk Semeja bareng Menhan China: Jangan Bikin Manuver Bahaya
Gedung Putih meminta lebih banyak uang minggu lalu dalam sebuah surat dari Kantor Manajemen dan Anggaran kepada Ketua DPR Nancy Pelosi. Surat itu menjelaskan bahwa dari $37,7 miliar yang diinginkannya, $21,7 miliar akan digunakan untuk "peralatan untuk Ukraina, penambahan stok Departemen Pertahanan" dan dukungan lain untuk Ukraina.
Namun, ketika ditanya pada Selasa (22/11/2022) berapa banyak dari jumlah itu yang akan diarahkan untuk mengisi kembali stok AS, Pentagon menolak untuk menjawab.
"Saya tidak dapat memberi tahu Anda berapa banyak dari $21,7 miliar yang akan kembali untuk diisi ulang," kata Sabrina Singh, wakil sekretaris pers Pentagon, ketika ditanya.
"Aku tidak akan bisa melakukan itu dari sini," tegasnya, sebagaimana dilansir Fox News.
Ketika ditanya apakah dia dapat "mengambil pertanyaan" kembali ke Pentagon dan kembali dengan sebuah jawaban, Singh mengatakan dia tidak akan melakukannya.
"Saya tidak akan mengambil pertanyaan karena saya menjawab pertanyaan Anda," katanya.
"Saya tidak akan dapat merincinya sekarang. Saya hanya tidak memiliki angka atau angka dolar untuk Anda saat ini seperti apa, dan saya tidak berpikir itu adalah sesuatu yang akan kami siarkan. dari sini, atau setidaknya sesuatu yang bisa saya siarkan dari sini saat ini," terang Singh.
Pemerintahan Biden kemungkinan besar harus memberikan rincian lebih lanjut kepada Kongres sebelum undang-undang dapat disahkan yang mengesahkan lebih banyak pengeluaran Ukraina.
Misalnya, RUU pendanaan Ukraina pertama yang diminta oleh pemerintah pada awal perang mengesahkan pengeluaran sebesar $40 miliar.
Dari jumlah itu, $6 miliar digunakan untuk menyediakan senjata, peralatan, dukungan logistik, pelatihan, dan bantuan militer langsung lainnya ke Ukraina, dan $9 miliar digunakan untuk mengisi kembali stok senjata A.S.
Anggota parlemen dan lainnya semakin tertarik pada pendanaan untuk mengisi kembali stok senjata AS, setelah AS menghabiskan pasokannya sendiri untuk membantu Ukraina.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: