Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bos Pentagon Duduk Semeja bareng Menhan China: Jangan Bikin Manuver Bahaya

Bos Pentagon Duduk Semeja bareng Menhan China: Jangan Bikin Manuver Bahaya Kredit Foto: Reuters/Tom Williams
Warta Ekonomi, Phnom Penh, Kamboja -

Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat Lloyd Austin dan Menhan China Wei Fenghe melakukan pertemuan di sela-sela ASEAN Defense Ministers Meeting-Plus yang digelar di Siem Reap, Kamboja, Selasa (22/11/2022).

Itu merupakan pertemuan kedua mereka sejak Joe Biden menjabat sebagai presiden AS.

Baca Juga: Duduk Semeja bareng Bos Pentagon, Prabowo Buka-bukaan: Indonesia Baik ke Amerika juga China

Departemen Pertahanan AS mengungkapkan, dalam pertemuan dengan Wei Fenghe, Austin menyampaikan beberapa hal.

Salah satunya adalah keprihatinan tentang manuver-manuver yang semakin berbahaya dari pesawat Tentara Pembebasan Rakyat China di wilayah Indo-Pasifik. Austin menilai hal tersebut berisiko meningkatkan “kecelakaan”.

Pada kesempatan itu, Austin juga menyatakan bahwa AS akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun hukum internasional mengizinkan. Pernyataannya itu tampaknya merujuk pada klaim teritorial China di Laut China Selatan. Austin dan Wei Fenghe turut mendiskusikan isu Taiwan.

“(AS) tetap berkomitmen pada kebijakan ‘Satu-Cina’ yang telah berlangsung lama,” ujar Austin.

Kendati demikian, Austin menegaskan, Washington menentang perubahan sepihak terhadap status quo. Dia pun meminta Beijing menahan diri dan tidak memperdalam destabilisasi terhadap Taiwan. Sementara itu, China belum merilis pernyataan tentang isi pertemuan Wei Fenghe dengan Austin.

Pertemuan Wei dan Austin berlangsung tiga hari setelah Wakil Presiden AS Kamala Harris bertemu Presiden China Xi Jinping di sela-sela KTT Asia-Pasific Economic Forum (APEC) yang digelar di Bangkok, Thailand. Dalam pertemuan dengan Xi, Harris menyampaikan bahwa AS tidak mencari konfrontasi dengan Negeri Tirai Bambu.

“Kami menyambut persaingan, tapi kami tidak melihat konflik, kami tidak mencari konfrontasi (dengan China),” kata Harris dalam konferensi pers di kediaman duta besar AS di Bangkok, Thailand, Minggu (20/11/2022) lalu.

Selain itu, Harris turut menegaskan kembali pesan dari Presiden AS Joe Biden kepada Xi Jinping.

“Kami bermaksud untuk tetap membuka jalur komunikasi (dengan China) karena itu demi kepentingan terbaik dunia dan masing-masing negara,” ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: