Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lewat ISPO, Pemerintah Indonesia Tepis Persepsi Negatif Internasional Terhadap Sawit

Lewat ISPO, Pemerintah Indonesia Tepis Persepsi Negatif Internasional Terhadap Sawit Kredit Foto: Antara/Akbar Tado
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri menepis persepsi dan tudingan miring dunia internasional terhadap kelapa sawit Indonesia yang tidak ramah lingkungan dan berkelanjutan.

"Kami ingin menunjukkan bahwa pengelolaan perkebunan kelapa sawit di Indonesia telah sesuai dengan kaidah-kaidah keberlanjutan," kata Direktur Perdagangan Perindustrian Komoditas dan Kekayaan Intelektual Kementerian Luar Negeri RI, Antonius Tri Yudiantoro, dalam keterangannya.

Baca Juga: Mahasiswa IPB University Ciptakan Alat Pengangkat TBS Sawit dengan Manfaatkan Bobot Truk 

Menurut Antonius, guna menepis tudingan tersebut, pihaknya menggelar dialog Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) in American and European Market. Dialog tersebut diikuti oleh Duta Besar maupun perwakilan negara-negara di Amerika dan Eropa yang selama ini menjadi pasar minyak kelapa sawit Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terutama dari negara-negara pasar kelapa sawit Indonesia mengenai konsep ISPO.

Dikatakan Antonius, selama ini, negara-negara yang menjadi pasar kelapa sawit Indonesia di Eropa dan Amerika kerap menuding industri pengolahan kelapa sawit Indonesia tidak ramah lingkungan dan melanggar norma-norma sosial seperti mempekerjakan buruh yang masih anak-anak di bawah umur dan tuduhan negatif lain.

Melalui standardisasi ISPO, kata Antonius, menunjukkan bahwa tudingan terhadap kelapa sawit di Indonesia yang merusak lingkungan dan melanggar norma-norma sosial adalah tidak benar. Antonius menyebutkan, standarisasi ISPO dibangun untuk memperbaiki tata kelola perkebunan kelapa sawit Tanah Air agar sesuai dengan isu-isu keberlanjutan.

"Melalui dialog ini kami ingin mengajak mereka untuk menerima ISPO standar sehingga ke depannya kelapa sawit Indonesia tidak mendapatkan halangan lagi," katanya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: