Anwar Ibrahim Ingin Bentuk Sebuah Kabinet Menteri yang Lebih Ramping
Perdana Menteri baru Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan ingin membentuk kabinet menteri yang lebih ramping.
Dilansir Reuters, hal ini ia katakan pada Jumat (25/11/2022), menambahkan lebih kecil dibandingkan dengan pemerintahan sebelumnya.
Dalam konferensi pers, dia juga mengatakan dukungan untuk koalisinya yang berkuasa melebihi dua pertiga mayoritas di parlemen.
Gabungan Rakyat Sabah (GRS) telah setuju untuk bergabung dengan pemerintah persatuan Malaysia, kata Anwar.
"Hajiji (Noor), menteri utama Sabah, telah mengumumkan bahwa GRS secara resmi akan bergabung dengan pemerintahan persatuan," katanya, setelah memulai tugas resmi di kompleks kantor perdana menteri.
Dia mengatakan bahwa anggota Kabinet telah diminta untuk menyetujui usulannya untuk mengurangi gaji mereka.
“Tapi ini masih dalam proses pembahasan dan persiapan,” ujarnya. Anwar belum mengumumkan susunan kabinetnya.
Ia menambahkan, pihaknya telah meminta pertemuan khusus dengan instansi terkait paling lambat Senin untuk membahas hal tersebut.
Pada Jumat (25/11/2022), Anwar tiba di kompleks kantor perdana menteri, atau Perdana Putra sekitar pukul 09.55, lapor Bernama.
Dia diterima oleh Sekretaris Utama Pemerintah Mohd Zuki Ali. Hadir pula Dirjen Departemen Pelayanan Publik Mohd Shafiq Abdullah, Jaksa Agung Idrus Harun, Inspektur Jenderal Polisi Acryl Sani Abdullah Sani dan Panglima Jenderal Zamrose Mohd Zain.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: