Transformasi digital telah mengubah banyak aspek di dalam berbagai sektor industri di mana untuk dapat bertahan dan bersaing, para pelaku dalam industri dituntut untuk terus berinovasi dan beradaptasi menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
DANA sebagai perusahaan teknologi keuangan berbasis digital pun turut memberikan komitmennya untuk berinovasi dalam teknologi sehingga mampu berkontribusi dalam menjembatani literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, serta mendorong perekonomian nasional.
Chief of Technology Officer DANA Indonesia, Norman Sasono dalam acara bersama media pada Kamis (25/11/2022) lalu menyampaikan bahwa di tengah pesatnya transformasi digital di Indonesia, DANA terus berinovasi untuk menjadi dompet digital yang memberikan Quality of Sercive (QoS) yang superior dan User Experience (UX) terbaik dalam bertransaksi. Terkait dengan hal ini, DANA memanfaatkan demokratisasi teknologi canggih yang sudah ada di Indonesia.
Baca Juga: Strategi DANA Wujudkan Konsistensi Jadi yang Nomor Satu
Mengungkapkan filosofi teknologi DANA, Norman mengatakan, "filosofi kami di DANA tentang teknologi tidak terbatas pada teknologi canggih yang dipaksakan untuk dipakai kepada konsumen atau pengguna kami. Karena filosofi kami sebenarnya adalah customer first. Jadi yang ingin kita lihat adalah incredible benefit yang bisa kita berikan kepada konsumen kita."
Ia melanjutkan, "itu kami berangkat dari user experience lalu kami temukan teknologi apa yang bisa kami gunakan untuk memecahkan masalah tersebut atau memberikan manfaat yang besar dalam pengalaman pengguna kepada pengguna [DANA]. Sebenarnya inilah yang menjadi dasar pemikiran kami."
Dalam hal ini, teknologi canggih bukanlah dipaksakan karena menurutnya teknologi seharusnya digunakan untuk memecahkan atau menyelesaikan permasalahan yang ada. Namun belakangan ini, Norman melihat bahwa ada sebuah tren di mana teknologi canggih diletakkan dalam posisi pertama. Sehingga teknologi akan berangkat terlebih dahulu sebelum ada permasalahannya.
"[Teknologi] jadi sudah menjadi solusinya sudah ada, tapi permasalahan yang ingin dipecahkan harus dicari terlebih dahulu. Yang seperti ini memang bisa saja, tapi pada akhirnya menjadi agak memaksakan, menjadi tidak efektif dan tidak efisien," ujar Norman.
Oleh karena itu dalam mengembangkan inovasi teknologi, DANA memiliki filosofi customer first, yang menjadi solusi bagi permasalahan yang ada di masyarakat dan membantu penggunanya. Terkait dengan strateginya, Norman menjelaskan, "strategi kami dari sisi teknologi adalah kami bisa mengembangkan platform yang dapat menyalurkan layanan terbaik, dapat diandalkan dan aman."
Dengan memegang prinsip trusted, friendly, dan accesible, DANA memanfaatkan teknologi yang mengedepankan faktor keamanan dalam ekosistem dan infrastruktur pembayaran digital yang terpercaya dan dapat diandalkan oleh pengguna.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: