Riuh Peserta Munas KAHMI Teriak Nama Anies Baswedan di Depan Ma'ruf Amin, Respons Wapres Langsung Begini
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu meminta peran KAHMI membawa pesan kerukunan dan perdamaian di tengah masyarakat. Salah satunya, di masa-masa tahun politik menjelang Pemilu 2024 saat ini, Ma'ruf mengatakan, segala perbedaan harus disikapi dengan bijak.
Dalam Islam, kata dia, ada pedoman tentang menghormati keyakinan agama masing-masing lakum dinukum waliyadin yang artinya bagimu agamamu, bagiku agamamu. Ma'ruf berharap ini pedoman ini diterapkan dalam menyikapi perbedaan politik.
Baca Juga: Buka Munas, Wapres: Tunjukkan KAHMI Dapat Jadi Model Demokrasi yang Cerdas, Santun, dan Matang
"Kalau berbeda partai? lakum partaiyukum walana partayuna (bagi Anda partai Anda, bagi saya partai saya) lha iya, sama-sama KAHMI boleh saja berbeda partai," ujar Ma'ruf.
Dia melanjutkan, begitu juga jika sesama anggota KAHMI memiliki pilihan berbeda dalam memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden. Dia berharap, tidak membuat KAHMI terpecah.
Baca Juga: Bertolak ke Sulteng, Wapres Akan Buka Munas ke-11 KAHMI
"Kalau berbeda capres? Lakum capresyukum walana capresyuna (capres Anda capres Anda, capres saya capres saya) jadi kita tetap utuh, saya kira KAHMI harus menjadi pelopor dalam kerukunan ya dan memperkuat nilai-nilai keindonesiaan dan juga keislaman," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas