Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Acara Relawan Jokowi di GBK Ditaksir Habiskan Rp100 M, Netizen Merasa Miris: Seandainya Disumbangkan untuk Korban Gempa Cianjur

Acara Relawan Jokowi di GBK Ditaksir Habiskan Rp100 M, Netizen Merasa Miris: Seandainya Disumbangkan untuk Korban Gempa Cianjur Kredit Foto: Twitter Jhon Sitorus
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pertemuan akbar relawan Jokowi di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) masih menuai polemik. Acara bertajuk "Nusantara Bersatu" itu ditaksir menghabiskan anggaran sebesar Rp100 miliar.

Hal itu diungkap Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, melalui akun Twitternya, @msaid_didu, Minggu (27/11/2022).

"Dengan terbukanya bhw Ketua Pengarah acara relawan di GBK yg diperkirakan habiskan dana sktr Rp100 miliar adlh Ketum Kadin, yg saat itu Presiden nyatakan bhw ciri Presiden akan datang adlh rambut putih maka sdh bisa diduga dari mana dana 'kampanye' rambut putih selama ini," tulis Said Didu.

Baca Juga: Relawan Jokowi Sisakan Tumpukan Sampah 31 Ton di GBK, Warganet Bandingkan Peserta 212 dan Suporter Jepang

Cuitan itu pun dikomentari warganet. Sebagian ikut mengkritisi kegiatan yang dinilai menghamburkan banyak uang. Ada pula yang curhat bahwa warganya datang mengira kegiatan pengajian yang ternyata berisi kampanye dan konser musik.

"100 milyar sangat berarti untuk ribuan korban gempa….mikir mikir in rakyat dong..!!!!," cuit salah satu netizen.

"Gag pernah ada dalam pikirannya ttg rakyat… paling penting itu "BERKUASA" Kekuasaan diatas segala… Dan betapa mudahnya berkuasa…

Karena hanya ditunjuk mewakili dan cukup setting panggung nampak sedemikian rupa… baik, suka blusukan & sedikit bumbu "cheat" ada mobnas nantiya," kritik lainnya.

"Seandainya duit 100m. Dipake untuk membantu korban gempa,sungguh sangat berharga sekali. Bisa menaikan citra positif trhdp Presiden. Tapi ini sebaliknya membuat citra buruk dimata rakyat. Bgmn tdk,uang sbyk itu hanya untuk pesta .Ditgh bencana yg minimpa rakyatnya.Sgt miris," ujar lainnya.

"Maaf menambahkan , acaranya pengajian yg awale hari minggu d geser menjadi sabtu, desa saya berngkt 3 bis, sampe jakarta jdi relawan," curhat lainnya, mengaku kecele.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: