Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Membongkar Capres PDIP dan Curhatan Megawati Ogah Maju Lagi, Cerita Panda Nababan: 'Aduh Aku Kan Udah Nenek-nenek...'

Membongkar Capres PDIP dan Curhatan Megawati Ogah Maju Lagi, Cerita Panda Nababan: 'Aduh Aku Kan Udah Nenek-nenek...' Kredit Foto: Suara.com

Karni Ilyas lalu bertanya mengenai keinginan Megawati agar ada trah Sukarno yang melanjutkan karier politik yang kini berada di pundak Puan Maharani.

"Ya tapi, di luar jabatan Presiden, ibu Mega juga memikirkan soal trah Sukarno. Semua kita kan kepingin warisan kita berlanjut. Apakah warisan itu dari bapak kita atau dari kita sendiri kalau bisa dilanjutkan anak kita," ujar Karni.

Baca Juga: Terkuak Drama Pemecatan Rizal Ramli Sebagai Menteri, Panda Nababan Kisahkan yang Dilakukan Jokowi-JK

Dengan tegas, Panda Nababan menjawab bahwa di keluarga Sukarno tidak pernah membicarakan mengenai trah. 

"Jadi gini, trah itu tidak ada. Ini bukti di majalahku bagaimana Megawati membikin tanda tangannya Mega Taufik bukan Mega Soekarno. Dan ga ada cerita trah itu," ujar Panda.

Jika ada keluarga Sukarno yang berhak membicarakan trah, menurut Panda Nababan, bukan Megawati Soekarnoputri tapi Guntur Soekarnoputra, anak tertua Sukarno.

Panda mengatakan, Guntur sempat menghubunginya pekan lalu dan mengatakan bahwa dirinyalah yang lebih berhak membicarakan soal trah Sukarno karena anak laki-laki tertua. Setelah Guntur, orang yang berhak lainnya adalah anaknya Puti. 

"Karena kenapa? Puan itu marganya Kiemas. Tidak bisa mengklaim trahnya Soekarno. Boleh di shift kedua, layer kedua. Dan itu pun sebenarnya setahu aku puluhan tahun bergaul dengan keluarga Sukarno, ndak ada trah itu," tegas Panda.

Baca Juga: Panda Nababan Khawatir Jokowi dan Surya Paloh Saling Balas Dendam, Fahri Hamzah: Sudah Terjadi dan Sudah Jadi Kenyataan

Karni Ilyas lalu melihat dari sisi Megawati sebagai Ketua Umum DPP PDIP yang ingin mewariskan jabatannya ke Puan Maharani.

"Tapi kalau kita bicara warisan ketua umum PDIP, pastilah ibu Mega kepinginnya Puan yang jadi ketua tapi itu baru aman kalau Puan jadi Presiden. Kalau orang lain jadi presiden, kita ga tau, presidennya nanti politiknya terhadap PDIP seperti apa. Sehingga jadi tanda tanya lagi. Tapi kalau Puan jadi Presiden, Ketua PDIP dipastikan pegang Puan. Dan ini warisan juga loh. Warisan dari ibu," jelas Karni.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: