Kesepuluh sustainability yang dijalankan KPI adalah adalah mengatasi perubahan iklim; mengurangi environmental footprint; melindungi keanekaragaman hayati (biodiversity); health and safety; dan pencegahan major accidents. Selain itu adalah perekrutan, pengembangan dan retensi karyawan; inovasi; community engagement and impact; keamanan siber; dan etika korporasi.
Ganda menambahkan investor selalu mempertanyakan kinerja perusahaan terkait health and safety. Untuk itu, KPI sudah melakukan perbaikan signifikan dan cukup drastis.
"Terkait major accident, yang menjadi momok besar ada di kilang karena itu jadi fokus dalam ESG. Sementara terkait recrutring masing-masing ada KPI-nya,” ungkap dia.
Pada 2022, KPI melakukan sekitar 13 inisiatif, antara lain reduksi emisi dan dekarbonisasi, sistemisasi program keanekaragaman hayati, Beyond PROPER (waste and water), revitalisasi proses safety management dan ESG Financing.
Dengan implementasi strategi dan inisiatif ESG tersebut, lanjut Ganda, KPI berambisi menjadi perusahaan kilang dan petrokimia kelas dunia dan diakui sebagai environmentally friendly company, societal responsible company dan good governance company.
Komaidi menjelaskan ESG tentu akan menjadi beban tambahan (additional cost), namun dalam aspek keberlanjutan sangat bagus.
"Kita perlu aware, ada konsekuensi yang perlu ditanggung kalau kita ingin baik. Hidup sehat itu bagus, tapi perlu ditanggung oleh vitamin vitamin yang tentunya perlu biaya cukup besar,” kata Komaidi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat