Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan sampling pangan olahan yang dijual di Stadion Benteng Reborn dan sekitarnya. Sampling dilakukan sebagai upaya untuk menjaga kualitas makanan yang dijajakan selama pergelaran Porprov VI Banten berlangsung.
Sub Koordinator Kesehatan Lingkungan dan Penyehatan Pangan, Eko Handoyo mengatakan bahwa pihaknya mengambil 25 sample makanan yang ada di dalam Stadion Benteng Reborn dan juga di luar stadion.
“Kami melakukan empat uji yaitu untuk boraks, formalin, rhodamin b, dan metanin yellow," Kata Eko, kemarin. Dikatakan dari 25 sample yang telah diambil dan diuji coba, terdapat satu produk bahan pangan olahan yang positif mengandung formalin yaitu tahu putih pada ketoprak, yang dijual di area luar Stadion Benteng Reborn.
“Dari 25 sample, kami mendapatkan satu produk pangan olahan yang positif mengandung formalin yaitu tahu putih pada ketoprak yang dijual di area luar Stadion Benteng Reborn. Untuk yang di dalam venue semua amab karena memang produk yang dijual adalah binaan dari UMKM Kota Tangerang," lanjut Eko.
Eko pun mengimbau kepada masyarakat, untuk berhati-hati saat membeli bahan pangan olahan. Pastikan bahan-bahan pangan olahan tersebut tidak berwarna mencolok, dan tidak mengeluarkan bau yang menyengat.
"Selain warna dan bau, biasanya juga jika suatu makanan yang teksturnya terlalu kenyal dapat menjadi indikasi bahwa makanan tersebut mengandung bahan berbahaya. Contoh lain, jika ikan tidak memiliki bau atau bahkan tidak ada lalat yang hinggap berarti ikan tersebut sudah ditambahkan bahan berbahaya. Jadi, saya harap masyarakat dapat berhati-hati dan menjadi masyarakat yang cerdas dalam memilih bahan pangan olahan," tutup Eko.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: