Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukti Ganjar Capres Idaman Rakyat Bukan Idaman Bohir Diungkap Guntur Romli: Masih Moncer Usai Deklarasi Anies

Bukti Ganjar Capres Idaman Rakyat Bukan Idaman Bohir Diungkap Guntur Romli: Masih Moncer Usai Deklarasi Anies Kredit Foto: Instagram/Mohamad Guntur Romli
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli menanggapi hasil survei terbaru Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menyebut perolehan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo unggul mengalahkan calon presiden (capres) Partai NasDem, Anies Baswedan.

Menurut Guntur, hal ini membuktikan bahwa Ganjar adalah sosok pemimpin yang didukung rakyat sehingga elektabilitasnya bisa mengalahkan Anies yang sudah dideklarasikan partai. 

Baca Juga: Ungkit Anies Baswedan, Loyalis Prabowo Buka-bukaan Terkait Bohir Dana Kampanye: Budaya Kita...

"Itu artinya Ganjar idaman rakyat, bukan idaman bohir dan oligarki," tulis Guntur Romli melalui akun Twitternya pada Minggu (28/11/2022).

"Elektabilitas Ganjar masih moncer di puncak pasca deklarasi Anies," imbuhnya. 

Baca Juga: Fahri Hamzah Ngotot Penentu Capres-Cawapres di Last Minute adalah Bohir: Ini yang Menentukan!

Diketahui bahwa dalam survei terbaru SMRC Ganjar Pranowo memperoleh 26,7 persen dalam survei terbuka bertajuk Trend Dukungan Bakal Capres pasca Deklarasi.

Pada posisi kedua, ada Prabowo Subianto dengan 18,8 persen sementara Anies Baswedan menempati urutan ketiga dengan angka 17 persen. 

Soal Bohir dan Pilpres 2024

Pernyataan adanya bohir di balik dukungan para capres belakangan memang tengah marak diperbincangkan. 

Istilah tersebut bermula dari pernyataan Wakil Ketua Umum (waketum) Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah. Dalam hal ini, Fahri Hamzah menyebutkan gagalnya deklarasi tiga partai pendukung Anies pada 10 November lalu disebabkan oleh belum sepakatnya bohir atau oligarki. 

Baca Juga: Loyalisnya Sebut Ganjar Capres Pro LGBT Saat Foto Bentangkan Ulos, Anies Ikut Dihujat Netizen: 'Gimana Mau Dapat Dukungan'

"Ya ini maksudnya pembelian tiket itu pengumpulan tiket 20 persen itu bukan kerja Parpol ini kerja bandar, parpol enggak sanggup Anies Baswedan enggak sanggup," ungkap Fahri Hamzah dalam perbincangan di Adu Persektif.

"Ini deklarasi tanggal 10 November udah gagal bos, gara-gara bandar belum sepakat, duit belum terkumpul, 20 persen belum terkumpul ya gagal," imbuhnya.

Baca Juga: Usung Ganjar Pranowo, Koalisi Indonesia Bersatu Bakal 'Rugi Bandar', Siap-siap!

Lebih lanjut, Fahri Hamzah meynebutkan bahwa partai yang cukup terbebas dari bandar adalah PDI Perjuangan. Pasalnya, PDIP sudah memenuhi ambang batas 20 persen dari presidential threshold dari pemilu sebelumnya.

"Yang agak bebas dari bandar cuma PDIP, cuma PDIP enggak punya calon sendiri enggak populer, calonnya enggak dikehendaki, itu kan dilema," kelakar Fahri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: