Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KIB Prioritaskan Airlangga, Pengamat: Pantas, Karir dan Kinerjanya Cemerlang

KIB Prioritaskan Airlangga, Pengamat: Pantas, Karir dan Kinerjanya Cemerlang Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga

Pertanda Solid

Sementara itu, Pakar komunikasi politik dari Universitas Airlangga (Unair) Suko Widodo menilai pernyataan Zulhas tersebut bisa menjadi petanda kesolidan KIB.

Menurutnya, selama ini narasi pencalonan Pilpres 2024 hanya didominasi oleh tiga sosok yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. KIB dinilai mampu memenangi suara dengan catatan bisa semakin menyolidkan barisan dan memaksimalkan kerja mesin politik.

"Saya kira memang dalam situasi ini terjadi semacam pusaran berkutat hanya pada Prabowo, Ganjar, Anies, KIB belum muncul. Tapi sebetulnya kalau melihat secara organisasi, sepanjang KIB solid, maka dia berpotensi menguasai suara. Tentu saja KIB harus solid dan menjalankan roda partainya," terangnya.

Suko menambahkan selama ini perdebatan bursa capres sebagian besar berputar di media sosial dan pemberitaan, padahal pemenangan Pilpres 2024 bertumpu pada kekuatan jaringan.

Oleh sebab itu, KIB mempunyai modal besar berupa mesin politik dari tiga anggota koalisi. KIB patutnya bisa memanfaatkan dan memaksimalkan jejaring-jejaring politik itu secara nyata.

"Selama ini, yang lain lebih banyak pada semacam kuat pada media saja, tetapi pilpres nanti kan kekuatan senjatanya pada jaringan. Kalau KIB bisa memanfaatkan jaringannya, kadernya secara maksimal," tegasnya.

Saat ini, pertarungan bursa capres dinilai masih sebatas wacana. Oleh sebab itu, terbuka kesempatan besar bagi KIB untuk memanfaatkan kondisi tersebut dengan bertindak secara nyata.

"Di tengah pertempuran yang semuanya masih imajinasi menurut saya, sebenarnya KIB bisa bertindak nyata dengan cepat," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: