Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ancaman Serius Prabowo di Pilpres 2024 Itu Bernama Anies Baswedan!

Ancaman Serius Prabowo di Pilpres 2024 Itu Bernama Anies Baswedan! Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya saat menghadiri penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) di Wisma Atlet Jakabaring, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (27/11/2022). Rakernas dan Rapimnas Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) tersebut diikuti pengurus perangkat desa yang berasal dari seluruh Indonesia. | Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi/
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hitung-hitungan peluang di Pilpres 2024 terus berlangsung. Mengenai perkembangan yang ada, Survei Indikator menunjukkan elektabilitas nama Prabowo Subianto memang masih terus memasuki tiga besar. Namun, jika dibandingkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, basis suara dari Prabowo Subianto dirasa terus tertekan.

Ketua Dewan Pengawas Repro Relawan Prabowo, Donald Sitorus mengingatkan, pada 2019-2020 kalau itu berlanjut sampai saat ini mungin nama Prabowo kita paling tinggi. Baru pada 2021 beririsan dengan Ganjar, dan 2022 beririsan dengan Anies.

Namun, ia menuturkan, ketika Prabowo menerima jabatan jadi Menteri Pertahanan sudah dipikirkan risiko ini, sekitar 20-30 persen pengikut bisa lari. Tapi, yang setia masih, ada walaupun basis seperti PKS dan Demokrat 80 persen ke Anies.

Baca Juga: Anies Baswedan Bukan Orang Indonesia Asli Jadi Nggak Bisa Nyapres, Omongan Rocky Gerung Bikin Auto Mingkem: Siapa Orang Indonesia Asli?

Basis Partai Demokrat, lanjut Donald, sebagian besar atau setidaknya 50 persen sudah berbasis ke Anies maupun ke yang lain. Kebetulan, ia berpendapat, efek deklarasi membawa positif, sedangkan Prabowo belum ada aksi yang signifikan.

"Deklarasi ini aksi yang sangat signifikan, bahkan mencuri start kalau dibilang ," kata Donald, Kamis (1/12/2022).

Langkah Anies yang memang sudah bebas dari jabatan publik belum bisa diikuti Prabowo yang masih menjabat. Meski begitu, ini jadi masukan. Donald mengaku kaget drastisnya penurunan 23, 20, sampai 16 persen dengan disparitas tinggi.

"Ini harus kita terima dan sudah kita antisipasi. Hanya, kita kaget kok sampai sebesar itu disparitasnya, perbedaannya," ujar Donald.

Selain itu, Donald mengaku kaget elektabilitas Ridwan Kamil yang cukup tinggi, baik sebagai capres di lapisan luar tiga besar maupun sebagai wapres. Sebab, ia menduga nama yang muncul seperti AHY, Erick Thohir, Sandi Uno, atau Airlangga.

Elektabilitas Ridwan Kamil sendiri sebagai capres atau cawapres mulai terdeteksi terutama sejak Juni, Juli, dan Agustus. Sekalipun, memang ada korelasi antara elektabilitas ini dengan tragedi yang menimpa Ridwan Kamil, terutama di Jawa Barat, Banten, dan DKI.

Baca Juga: Jika Jadi Presiden, Proyek IKN Jokowi Bakal Diberangus? Jawabannya Sungguh Mengejutkan! Anies Baswedan: Kita Ingin Agar…

Ia menilai, kemunculan nama Ridwan Kamil maupun nama-nama lain tentu menjadi catatan penting bagi relawan, khususnya relawan Prabowo. Namun, Donald mengaku belum mau memberi pendapat siapa yang tepat mendampingi Prabowo sebagai wapres.

"Belum kapasitas saya sebagai relawan kira-kira untuk siapa yang cocok, kalau menyarankan boleh, kalau pendapat pribadi masih belum bisa, saya belum bisa," kata Donald.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: