Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Luhut: Indonesia Miliki Ketahanan Ekonomi di Tengah ‘Badai’ Dunia karena 4 Faktor

Luhut: Indonesia Miliki Ketahanan Ekonomi di Tengah ‘Badai’ Dunia karena 4 Faktor Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menilai Indonesia menunjukkan ketahanan ekonomi di tengah kompleksnya permasalahan global saat ini. Ia mengatakan, indikator makro ekonomi RI merupakan salah satu yang terbaik di antara negara-negara G20.

Ia bercerita, saat bertemu dengan Managing Director IMF Kristalina Georgieva dan Presiden Bank Dunia David Malpass, keduanya sepakat mengatakan bahwa Indonesia berada di posisi yang sangat baik.

Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Tantangan Pertumbuhan Ekonomi 2023 untuk Capai Target 5,3%

“Tentu ini bukan datang dari 'batu', Ini merupakan suatu proses pengerjaan yang kuat," kata Luhut dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2022, pada Jumat (2/12/2022).

Luhut memaparkan alasan di balik perekonomian Indonesia yang dinilai kuat meski di tengah perfect storm atau 'badai besar'. Menurutnya, ada empat faktor yang paling bepengaruh. Pertama, hilirisasi, yang menjadi salah satu faktor yang memiliki dampak besar.

"Kita tidak pernah duga bahwa ini (hilirisasi) punya dampak luar biasa. Memang kita lihat ini merupakan nilai tambah, tetapi dampaknya nilai tambah ini menurut saya sangat signifikan," pungkas Luhut.

Kedua, digitalisasi, yang menurut Luhut telah berhasil mendorong efisiensi di semua lini. "Jadi pajak kita itu naik bukan datang tiba-tiba, tetapi karena kinerja UMKM domestik, government, procurement itu Rp1.200 triliun," tambahnya.

Ketiga, dana desa. Luhut menyebut dalam tujuh tahun terkahir, anggarannya hampir Rp500 triliun. Dana tersebut dialokasikan kepada 74.000 desa yang mendapat uang rata-rata berkisar Rp1 miliar. Kata Luhut, itu membuat perputaran ekonomi di daerah.

"(Terakhir), harga komoditas. Buat kita, harga komoditas saat ini nomor empat, bukan nomor satu lagi karena harga komoditas itu fluktuatif. Itu semua saya renungkan, memang faktor ini yang sangat berpengaruh," kata Luhut.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: