Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dua Mantan Menteri Terkejut Saat Media Asing Kabarkan 100 Pulau di Maluku Akan Dilelang dan Dijual: Kok Bisa?!

Dua Mantan Menteri Terkejut Saat Media Asing Kabarkan 100 Pulau di Maluku Akan Dilelang dan Dijual: Kok Bisa?! Kredit Foto: Twitter
Warta Ekonomi, Jakarta -

Eks Menteri Ekonomi, Rizal Ramli, mengunggah sebuah video pemberitaan terkait pelelangan 100 pulau yang ada di Kepulauan Widi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Dalam unggahan Twitter-nya, Rizal Ramli mengungkapkan kehenranannya.

Kabar ini sebelumnya dinaikkan oleh media asing The Guardians berjudul 'Indonesia puts 100-island archipelago up for auction, sparking environmental concerns'. Selain Rizal Ramli yang menyatakan keheranannya, Eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, pun ikut terkejut.

Baca Juga: Bukan Jual, LII Tegaskan Hanya Cari Investor untuk Kembangkan Pulau Widi

"Kok bisa 100 pulau di Maluku mau dijual dan sedang dilelang di New York??" tulis Rizal melalui akun Twitter @RamliRizal pada Minggu (4/12/2022).

Pun unggahan tersebut dire-tweet Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Uniknya Susi juga mempertanyakan kebenaran berita tersebut kepada Rizal Ramli.

"Bang Rizal ini berita beneran atau hoaxx ??? Kok bisa ???" tulis Susi.

Dari artikel yang ditulis The Guardian disebutkan jika 100 pulau yang ada di Kepulauan Widi dilelang di Sotheby's Concierge Auctions yang berbasis di New York, Amerika Serikat.

Lelang tersebut menimbulkan kekhawatiran aktivis konservasi yang menyatakan pembangunan di kawasan tersebut akan memutus komunitas lokal dan mengancam ekosistem di dalamnya, seperti hutan hujan, hutan bakau, laguna, danau dan terumbu karang yang menjadi rumah kehidupan biota laut.

Baca Juga: Intip Indahnya 'Raja Ampat Baru' di Pulau Tawale Halmahera Selatan, Bikin Menparekraf Terpesona!

Koordinator Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia Mohd Abdi Suhufan sebelumnya telah meminta Pemerintah Indonesia untuk menyelidiki penjualan tersebut, yang menurutnya telah menimbulkan polemik dan perhatian publik Indonesia.

Dia mengatakan, meski pembangunan direncanakan untuk perlindungan lingkungan, kepemilikan pribadi atas pulau-pulau tersebut akan berdampak pada masyarakat setempat secara sosial dan ekonomi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: