Mulai 'Tak Didengar' Anak Bangsa, Pengamat: Capres Jangan Senang Di-Endorse Jokowi!
Sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terkesan melakukan endorse terhadap beberapa nama calon presiden (capres) ditanggapi pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga.
Dia menilai 'dukungan' itu terkesan seperti barang yang diobral. Menurut Jamiluddin, nama seperti barang yang diobral, kesannya nilai jualnya sudah menurun.
Baca Juga: Perjalanan Capres-Cawapres Presiden dari PDIP Masih ‘Ruwet’, Pengamat Sebut Alasannya
"Barang yang diobral itu ingin dijual cepat untuk mengurangi beban gudang dengan harga diskon besar-besaran," kata Jamiluddin di Jakarta, Senin (5/12).
Menurutnya, ibarat barang yang diobral itu serupa dengan sosok yang di-endorse oleh Jokowi seperti capres Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan lainnya, terkesan sudah tidak ada lagi gregetnya.
"Masyarakat terkesan sudah tidak peduli siapa yang di-endorse Jokowi," tambahnya.
Apalagi, mengacu data hasil survei Litbang Kompas, disebutkan hanya 15 persen yang akan mengikuti anjuran Jokowi dalam menentukan presiden selanjutnya. Jadi, hanya sedikit anak bangsa yang masih percaya atas ajakan Jokowi.
"Artinya, Jokowi sudah tidak dinilai dan kredibel lagi oleh sebagian besar anak bangsa," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum