Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kuat Maruf: Kalau Saya Pintar, Saya Gak Jadi Sopir Pak!

Kuat Maruf: Kalau Saya Pintar, Saya Gak Jadi Sopir Pak! Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ricky Rizal (kanan) berjalan menuju ruang sidang untuk menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (28/11/2022). Sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J tersebut kembali digelar dengan agenda pemeriksaan 17 saksi yang dihadirkan oleh jaksa penuntut umum. | Kredit Foto: Antara/Fauzan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Terdakwa Kuat Maruf meprotes Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang mencecarnya saat persidangan pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (5/12/2022).

Sebagai informasi Kuat dicecar sebagai saksi dalam persidangan terdakwa Bharada Richard Eliezer atau Bharada E dan Bripka Ricky Rizal.

Momen Kuat protes itu terjadi saat jaksa mencecar Kuat tentang perintah Sambo sebelum Brigadir J dibunuh di Duren Tiga pada 8 Juli 2022.

"Tadi kamu diminta FS panggil Ricky Yosua?," tanya Jaksa.

"Betul," singkat Kuat.

"Mereka berdua saja dan tujuannya nggak tahu?" timpa Jaksa.

"Tidak tahu,"Jaksa kemudina bertanya mengapa Kuat ikut masuk ke dalam rumah padahal Sambo hanya perintahkan untuk memanggil Richard dan Ricky. Kuat berdalih Sambo kerap melibatkannya jika membahas sesuatu hal yang penting.

"Karena setahu saya, sepemahaman saya, kalau ada yang punya salah, Bapak (Ferdy Sambo) panggil semuanya hadir," ujarnya.

"Kok kalau ada yang salah, kamu kan disuruh panggil?," tanya Jaksa.

Kuat awalnya menduga perintah memanggil Richard dan Ricky untuk membahas kejadian di Magelang. Jaksa pun mencecar Kuat dengan pertanyaan selanjutnya seusai dirinya baru saja menjawab.

"Itu dia, saya berpikir jangan-jangan Ibu (Putri Candrawathi) sudah ngadu yang di Magelang. Pikir saya itu," jawab Kuat.

"Terus?," tegas Jaksa.

Kuat kemudian memprotes jaksa bertubi-tubi melontarkan pertanyaan. Protes Kuat itu mengundang gelak tawa dari peserta sidang.

"Bapak nanya saya pelan-pelan. Otak saya nggak nyampe, Pak ini. Kalau saya pintar, nggak jadi supir saya pak," kata dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: