Dolar AS mengamuk, nilai tukar rupiah ambruk ke Rp15.500 per dolar AS pada perdagangan Selasa, 6 Desember 2022. Rupiah melemah sedalam -0,54% ke level Rp15.504 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Tak cuma terhadap dolar AS, rupiah hari ini juga anjlok terhadap dolar Australia (-0,98%), euro (-0,66%), dan poundsterling (-0,65%). Mayoritas mata uang Asia kompak menekan rupiah.
Baca Juga: Harum Energy Guyur Dividen Rp1 Triliun, Konglomerat Batu Bara Kiki Barki Makin Tajir Melintir!
Menjelang siang hari, rupiah menjadi mata uang terlemah ketiga Asia setelah won (0,59%) dan baht (0,54%). Itu artinya, rupiah melemah atas dolar Singapura (-0,54%), dolar Hong Kong (-0,45%), yen (-0,43%), yuan (-0,36%), dolar Taiwan (-0,24%), dan ringgit (-0,17%).
Pelemahan rupiah dipengaruhi oleh ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga the Fed pada pekan depan. Bank Sentral AS itu dinilai akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps pada pertemuan mendatang.
Meskipun demikian, beberapa waktu lalu Gubernur The Fed, Jerome Powell, telah memberi sinyal bahwa kini waktunya untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga agresif pada beberapa bulan ke depan.
"Para pembuat kebijakan berharap untuk tidak memperketat secara berlebihan karena kami berpikir bahwa penurunan suku bunga bukanlah sesuatu yang ingin kami lakukan segera. Itu sebabnya kami melambat dan akan mencoba menemukan jalan kami ke tingkat yang tepat, yang menurunkan inflasi dari waktu ke waktu," tegas Powell.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih