Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fenomena Bakar Uang Tidak Efektif Jaga Keberlangsungan Industri

Fenomena Bakar Uang Tidak Efektif Jaga Keberlangsungan Industri Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Departemen Ekonomi Pusat Kajian Strategis dan Internasional Indonesia (CSIS) Fajar B Hirawan menilai fenomena bakar uang dan investasi yang gencar di sektor ekonomi digital di awal pembentukannya terbukti tidak efektif dalam menjaga keberlangsungan industri. 

"Saya rasa kondisi ini perlu dijadikan bahan evaluasi bagi seluruh perusahaan yang merasakan dampaknya saat ini, khususnya dalam hal PHK," ujar Fajar saat dikonfirmasi Warta Ekonomi, Selasa (6/12/2022).

Fajar mengatakan, dari perspektif ketenagakerjaan, kondisi ini perlu dijadikan pelajaran berharga bahwa peningkatan kapasitas pengetahuan dan keahlian sumber daya manusia saja tidak cukup.

Baca Juga: Kombinasi dari Berbagai Permasalahan Jadi Penyebab PHK Massal

Menurutnya, seluruh pemangku kepentingan di dalam ekosistem sektor ini perlu juga mengantisipasi fleksibilitas di pasar tenaga kerja.

"Serta kemungkinan semakin tidak relevannya konsep sektor formal dan informal, di pasar tenaga kerja dan struktur ekonomi modern," ujarnya.

Lanjutnya, fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi dalam beberapa bulan belakangan ini adalah sebagai proses penyesuaian sektor ekonomi di Indonesia.

"Khususnya di pasar tenaga kerja, di tengah masa transformasi struktural, disrupsi teknologi, dan beberapa disrupsi ekonomi lainnya," ungkapnya. 

Lebih lanjut, PHK yang terjadi di sektor ekonomi digital yang digadang-gadang dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru tersebut mengejutkan banyak pihak. Namun, jika dilihat lebih jauh, sektor ini memang masih perlu melakukan beberapa penyesuaian seiring proses perkembangan ke arah yang lebih matang dan berketahanan. 

"Jadi, saya tidak terlalu khawatir terkait PHK ini karena menurut saya ini adalah proses penyesuaian di pasar tenaga kerja yang natural dan saya rasa mereka yang memiliki keahlian dan pengetahuan yang mumpuni tidak akan terlalu lama berstatus sebagai pengangguran karena kebutuhan pasar yang sangat tinggi terhadap SDM yang berkualitas," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: