Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Analis Sebut Window Dressing Akan Terjadi, Intip Rekomendasi Saham yang Layak Koleksi dari Sekarang!

Analis Sebut Window Dressing Akan Terjadi, Intip Rekomendasi Saham yang Layak Koleksi dari Sekarang! Kredit Foto: MNC Sekuritas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak dalam tren melemah hingga terseret jauh ke bawah level 7.000. Hal tersebut membuat pasar harap-harap cemas menanti peluang terjadinya window dressing

Untuk diketahui, window dressing adalah strategi dari manajer investasi untuk memoles kinerja portfolio yang nantinya akan disajikan kepada klien atau pemegang saham. Window dressing akan membuat harga saham tertentu naik dan memberi potensi cuan bagi investor.

Baca Juga: IHSG Bisa Tembus 7.880 Tahun Depan, Ini Dua Sektor Saham Jagoan Tahun 2023!

Lantas, apakah window dressing akan terjadi pada tahun ini? Saham-saham apa saja yang potensial untuk dikoleksi?

Head of Research Team & Strategist Mirae Asset Sekuritas, Hariyanto Wijaya, mengaku optimis bahwa window dressing akan tetap terjadi pada Desember 2022. Ia pun memprediksi IHSG dapat kembali menguat dengan target level 7.200 pada akhir tahun ini.

Mirae Asset Sekuritas menggelar Sage Talk & Market Outlook 2023 di Jakarta, 6 Desember 2022.

"Kami masih tetap optimis pada Desember tahun ini akan ada window dressing, terutama saham perbankan," ungkap Hariyanto dalam Sage Talk & Market Outlook 2023 di Jakarta, 6 Desember 2022.

Berkenaan dengan hal tersebut, Hariyanto menilai bahwa saham sektor consumer non-cyclicals dan finansial, khususnya perbankan merupakan saham pilihan yang menarik untuk dikoleksi. Sejumlah rekomendasi saham dari Mirae Asset Sekuritas pada bulan ini untuk sektor consumer non-cyclicals meliputi ICBP, INDF, dan MYOR. Sementara untuk sektor perbankan, saham pilihan Mirae Asset Sekuritas meliputi BMRI, BBRI, BTPS, dan BNGA. Kemudian, ada pula saham pilihan sektor batu bara, yakni ITMG.

"Per 5 Desember, stock pick bulanan yang berbobot sama menghasilkan accumulated return 79,9% (vs accumulated return IHSG 9,3%) sejak dimulainya stock pick bulanan pada Agustus 2019. Oleh karena itu, stock pick bulanan mengungguli IHSG sebesar 70,6%," jelasnya lagi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Disclaimer: Keputusan untuk melakukan aksi jual atau beli saham sepenuhnya ada di tangan pembaca. Segala risiko kerugian dari setiap keputusan investasi yang diambil menjadi tanggung jawab pembaca.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: