Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Skenario Terburuk di Depan Mata, Ukraina: Kiamat, Mirip Film-film di Hollywood

Skenario Terburuk di Depan Mata, Ukraina: Kiamat, Mirip Film-film di Hollywood Kredit Foto: Reuters/Valentyn Ogirenko
Warta Ekonomi, Kiev, Ukraina -

Serangan Rusia yang berkelanjutan di jaringan listrik Ukraina dapat membawa skenario "apokaliptik" di Kiev, wali kota Vitaly Klitschko mengatakan kepada Reuters pada Rabu (7/12/2022), tetapi bersikeras bahwa pihak berwenang melakukan semua yang mereka bisa dan penduduk tidak perlu meninggalkan kota dulu.

“Kiev mungkin kehilangan pasokan listrik, air, dan panas. Kiamat mungkin terjadi, seperti di film-film Hollywood, ketika tidak mungkin tinggal di rumah mengingat suhu yang rendah,” kata Klitschko.

Baca Juga: Banyak Kemenangan Signifikan, Putin Ungkap Operasi Militer Ukraina Bisa Lebih Lama

"Tapi kami berjuang dan melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan bahwa ini tidak terjadi," tegasnya.

Mantan petinju itu mengakui bahwa "hampir 500" titik pemanas yang didirikan oleh pemerintah "tidak ada artinya" di kota berpenduduk lebih dari tiga juta orang.

Warga harus menyiapkan persediaan makanan dan air darurat serta menyiapkan pakaian dan dokumen untuk segera berangkat jika pemanas sentral dimatikan, tambahnya.

“Jika pasokan listrik terus tidak ada sementara suhu di luar tetap rendah, sayangnya kami terpaksa menguras air dari bangunan,” kata Klitschko.

“Jika tidak, air dapat membekukan dan merusak seluruh jaringan pasokan air, dan bangunan akan menjadi tidak layak untuk digunakan lebih lanjut," imbuhnya.

Dia juga mengatakan tidak perlu mengungsi saat ini, karena kota hanya mengalami defisit listrik 20%.

Sementara itu, sebuah LSM yang mengkoordinasikan bantuan kemanusiaan di Kiev mengatakan kepada Newsweek bahwa seluruh jaringan listrik Ukraina dapat "runtuh dalam beberapa minggu" jika serangan berlanjut.

Listrik bisa mati selama "berpotensi berminggu-minggu," kata Michael Young dari Mercy Corps, membuat kota-kota besar "hampir tidak dapat ditinggali selama empat bulan ke depan."

Rusia mulai menargetkan jaringan energi Ukraina pada Oktober, “sebagai reaksi terhadap serangan provokatif Kiev terhadap infrastruktur sipil Rusia, termasuk Jembatan Krimea dan fasilitas energi,” kata Presiden Vladimir Putin.

Kementerian pertahanan di Moskow mengatakan serangan itu dimaksudkan untuk menurunkan kemampuan Kiev untuk mengangkut pasukan, serta senjata dan peralatan yang disalurkan ke Ukraina oleh AS dan sekutunya, ke medan perang dengan kereta api.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: