"Prabowo yang memilih masuk pemerintahan Jokowi telah menyebabkan PKS harus mencari figur pengganti. Dan, Anies akan menjadi halangan bagi Gerindra untuk menarik PKS kembali menjadi sekutunya di 2024," jelasnya.
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Google Umumkan Pendanaan Total US$1,7 Juta untuk Lawan Misinformasi
Menurut dia, peluang PKS berkoalisi dengan Gerindra di tahun 2024 bisa saja kembali terbuka jika deal-deal yang dibangun poros Koalisi Perubahan (NasDem, PKS, dan Demokrat) tidak menemukan titik temu dalam mengusung capres dan cawapres.
"PKS tentu mengharapkan jatah lain jika kadernya tidak diusung sebagai cawapres Anies," cetusnya.
Di sisi lain, Demokrat dan PKS punya peluang besar digoda oleh partai di luar agar meninggalkan koalisi.
Situasi ini tentu memperlihatkan kemampuan kedua partai ini berhitung terkait situasi Pemilu 2024.
Baca Juga: Anies Baswedan Ternyata Bawa Keberuntungan Untuk PDIP Jelang Pilpres 2024, Karena Ini…
"PKS sedang mencari kepastian apa yang didapatkannya jika berkoalisi dengan NasDem dan Demokrat. Sedangkan Gerindra tentu masih ragu jika berkoalisi dengan partai lain, karena belum punya pengalaman yang cukup baik dibandingkan dengan PKS,” tutup Arifki.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty