Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Pemilu 2024, Google Umumkan Pendanaan Total US$1,7 Juta untuk Lawan Misinformasi

Jelang Pemilu 2024, Google Umumkan Pendanaan Total US$1,7 Juta untuk Lawan Misinformasi Kredit Foto: Unsplash/Mitchell Luo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Google for Indonesia (G4ID) edisi ke tujuh tahun 2022 secara resmi memberikan pengumuman pendanaan dengan total mencapai nilai US$1,7 juta untuk melawan misinformasi yang disebarkan di masyarakat.

Dari total pendanaan ini, pendanaan senilai US$1,2 juta diberikan kepada CekFakta yang merupakan sebuah konsorsium pengecek fakta yang terdiri dari 24 organisasi berita dan GNI Indonrsia Training Network untuk membekali lebih banyak redaksi, jurnalis, dan pengecek fakta dengan keterampilan dan alat-alat yang dibutuhkan dalam menjalankan tugasnya menjelang pemilu nasional tahun 2024.

Melengkapi sisa total pendanaan yang berikan Google tersebut, lembaga filantropi milik Google, Google.org turut berkontribusi dalam memberikan dukungan pendanaan senilai US$500 ribu kepada Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) untuk menjalankan program Akademi Digital bagi Lansia dan Remaja Cerdas pada tahun 2023. Melalui program ini, para pemilih rentan akan diberdayakan supaya dapat lebih memahami dan menyikapi konten yang dikonsumsi di internet.

Baca Juga: Telkom Indonesia dan Google Cloud Jalin Kolaborasi Strategis untuk Memajukan Agenda Transformasi Digital Indonesia

"Sudah lebih dari tujuh tahun Google menjalankan dan mendanai berbagai program untuk redaksi, jurnalis, mahasiswa, orang tua, dan anak sekolah untuk memupuk kemampuan berpikir kritis dan kemampuan mengecek fakta di tingkat hilir di mana pembaca dan konsumen biasanya menemukan banyak informasi yang meragukan," tutur Randy Jusuf selaku Managing Director Google Indonesia dalam sebuah siaran pers pada Rabu (7/12/2022).

Tidak hanya memberikan pendanaan, Google juga mengumumkan rencana inisiatif baru untuk mengembangkan Safer Internet Lab. Dengan mengandeng Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang berbasis di Jakarta, Google akan mewujudkan komitmennya dalam mengelola informasi yang beredar di internet melalui proyek kerja sama Safer Internet Lab.

Safer Internet Lab ini nantinya akan memberikan kontribusi dan peran dalam meneliti dan menganalisis sumber serta pola misinformasi dan disinformasi yang dapat digunakan untuk membantu masyarakat, utamanya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap berbagai isu provokatif sehingga tidak berkembang menjadi masalah yang lebih besar di masyarakat.

"Sekarang, kami juga mencoba mengatasi masalah misinformasi dan disinformasi ini di tingkat hulu. Kami harap para peneliti dan partner di Safer Internet Lab dapat membuat laporan dan menciptakan solusi potensial, yang akan membantu para pembuat kebijakan serta pengecek fakta untuk memahami bagaimana dan dari mana sumber masalah ini agar kepercayaan publik tetap terjaga," ujar Randy menjelaskan terkait peluncuran Safer Internet Lab.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: