Bawa Safari Ganjar Pranowo Masuk Masalah Curi Start Kampanye, Loyalis Anies Baswedan: Apa Salahnya?!
"Masih sama-sama Bacapres, satu dari Nasdem satu dr PSI. Sama-sama blm capres resmi sebab KPU belum tentukan jadwal Pemilu. Apa salahnya, tak ada aturan dilanggar toh?," tandas Tatak Ujiyati.
Sementara itu, Koordinator Aliansi Pemuda Cinta Demokrasi (APCD), Husni Jabal menilai bahwa agenda safari politik yang dilakukan oleh Anies Baswedan ke berbagai daerah adalah bentuk aktivitas mencuri start kampanye.
Baca Juga: Private Jet Bukan Barang Murah, NasDem Diminta Transparan Saat Dukung Anies Baswedan
Terlebih saat safari politik, Anies juga ajakan untuk melakukan penandatanganan petisi dukungannya untuk jadi Presiden, seperti yang terjadi di Masjid Baiturrahman, Aceh. Padahal, sampai saat ini belum ada penetapan dari KPU tentang Bacapres tersebut.
"Selain norma hukum positif di atas, masalah etika dan moral juga menjadi panduan melaksanakan tahapan Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil bagi semua orang ataupun pihak yang terlibat," ungkap Husni.
Kemudian, Husni juga menyampaikan bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, maka jadwal dan tahapan Pemilu 2024 telah ditetapkan, termasuk tahapan untuk pelaksanaan kampanye guna kelancaran dan ketertiban pesta demokrasi.
Terkait hal tersebut, cetus Husni, Aliansi Pemuda Cinta Demokrasi menolak dengan tegas adanya pelaksanaan kampanye Pemilu yang dilakukan secara curang oleh salah satu kandidat Capres dari Partai NasDem, Anies Baswedan.
Baca Juga: Anies Baswedan Jadi 'Penghalang' Rujuk antara PKS dan Gerindra
Ia diduga sudah mencuri start untuk kampanye dengan melakukan kegiatan memanfaatkan rumah ibadah sebagai sarana kepentingan politiknya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar