Harapan Jacinda Ardern untuk Hubungan Selandia Baru dan China Luar Biasa
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan ia berharap dapat memimpin misi perdagangan ke China. Ketika peraturan perbatasan diubah sehingga memungkinkannya melakukan kunjungan ke mitra dagang terbesar Selandia Baru.
Ardern mengatakan ia sudah mengungkapkan harapannya dapat berkunjung ke China saat bertemu Presiden Xi Jinping di pertemuan sela bulan lalu di Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Bangkok. Pertemuan langsung pertama keduanya sejak 2018.
Baca Juga: Rakyat China Justru Bingung Kebijakan Nol Covid Xi Jinping Dilonggarkan karena...
"Saya berharap dapat kembali ke China secara langsung ketika peraturan telah mengizinkannya, dan dengan Presiden saya membahas ambisi kami untuk menggelar misi perdagangan ke China tahun depan, rencana yang disambut baik Presiden," kata Ardern dalam pertemuan di Dewan Selandia Baru-China di Auckland, Jumat (9/12/2022).
Ardern mengatakan hubungan ekonomi dan perdagangan Selandia Baru dengan China terbukti kuat meski diterpa tantangan Covid-19.
Pernyataan ini disampaikan dua hari setelah China mengumumkan membongkar kebijakan-kebijakan nol-Covid ketat yang diperlukan di tengah kemandekan ekonomi.
Dalam pidato menandai 50 tahun hubungan diplomasi kedua negara, Ardern mengatakan hubungan Selandia Baru dengan China penting tapi rumit dan berkembang.
"Kami terus mengakui terdapat bidang di mana China dan Selandia Baru tidak dapat sepakat, di mana kepentingan atau pandangan dunia kami berbeda," katanya.
Ia menambahkan pemerintahannya bersedia untuk mengatasi perbedaan-perbedaan tersebut. Tapi ia akan terus mengadvokasi kepentingan dan nilai-nilai Selandia Baru dan menyuarakannya bila diperlukan.
"Kami melakukan dengan cara yang dapat diprediksi, konsisten dan dengan hormat," katanya.
Dalam pertemuannya dengan Xi di Bangkok bulan lalu Ardern membahas hubungan bilateral, kerja sama, hak asasi manusia dan Selat Taiwan.
Selandia Baru yang sejak dulu moderat bahkan absen dalam menyuarakan aliansi berbagi intelijen Five Eyes China baru-baru ini adopsi nada yang lebih keras. Terutama setelah China membuat pakta keamanan dengan Kepulauan Solomon.
Sementara hubungan Australia dan China memburuk. Interaksi China dengan Selandia Baru masih tetap baik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: