Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Summarecon dan KCIC Bakal Garap Potensi Bisnis di Kawasan Tegalluar

Summarecon dan KCIC Bakal Garap Potensi Bisnis di Kawasan Tegalluar Kredit Foto: Summarecon
Warta Ekonomi, Bandung -

PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) dan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sepakat bekerja sama mengembangkan beberapa potensi bisnis dalam operasional Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang direncanakan berjalan di bulan Juni 2023. Rencana kerja sama tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi dan Direktur Summarecon, Herman Nagaria.

Summarecon sebagai pengembang kawasan berskala kota bersama-sama dengan KCIC akan memikirkan dan merencanakan pengembangan fasilitas dan layanan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak dan memberikan manfaat bagi masyarakat sebagai pengguna layanan transportasi secara lebih luas.

Baca Juga: Rayakan HUT KPR ke 46, BTN Perluas Ekosistem Digital Properti

Lokasi Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Tegalluar yang merupakan pemberhentian akhir sekaligus depo dari jaringan kereta cepat, posisinya bersebelahan dengan kawasan terpadu Summarecon Bandung di Gedebage.

"Dengan mempertimbangkan lokasi yang bertetangga dan keunggulan yang dimiliki oleh Summarecon Bandung maupun KCIC, kerja sama ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak," kata Direktur Summarecon, Herman Nagaria, dalam keterangan resminya, Senin (12/12/2022).

Summarecon Bandung dengan infrastruktur kawasan yang sudah terbangun, Akses Tol Gedebage KM 149 Padaleunyi, rencana Tol Gedebage Tasikmalaya Cilacap (GETACI) dan pengembangan seluas 300 hektare dengan berbagai fasilitas seperti Summarecon Mal Bandung, Pasar Sinpasa, ITB Innovation Park, Setiabudi Supermarket, Sekolah Al-Azhar, Rumah Sakit Santo Borromeus dan banyaknya restoran food and beverage, akan memberikan banyak manfaat dan potensi bisnis yang menguntungkan bagi KCIC dalam pengembangan Stasiun Kereta Cepat Jakarta- Bandung di Tegalluar.

"Begitu pun dengan Stasiun Kereta Cepat di Tegalluar yang merupakan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dan direncanakan beroperasi pada tahun 2023," ujarnya.

Dia menilai, kerja sama antara Summarecon dan KCIC akan memberikan manfaat bagi banyak pihak. Masyarakat akan makin mudah menjangkau Stasiun Tegalluar melalui kawasan terpadu Summarecon Bandung yang memiliki beragam fasilitas dan infrastruktur. Pengembangan di Stasiun Tegalluar juga dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai sarana yang dibutuhkan saat transit dan berkegiatan di sekitar stasiun. "Hal ini juga akan menguntungkan KCIC sebagai pengelola Kereta Cepat Jakarta-Bandung," ujarnya.

Adapun Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, mengatakan bahwa Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) menjadi jalur kereta cepat pertama di wilayah Asia Tenggara dengan kecepatan kereta yang dapat mencapai 350 km/jam dengan waktu tempuh Jakarta-Bandung selama 36 menit.

Hadirnya KCJB membuat Jakarta dan Bandung menjadi jalur komuter yang dapat mengubah perilaku dan mobilitas masyarakat penggunanya. Peningkatan produktivitas masyarakat di sepanjang trase kereta cepat melalui pengembangan kawasan terintegrasi di Tegalluar diyakini dapat meningkatkan kemudahan akses wilayah sehingga mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerah sekitar. Adanya kerja sama ini adalah awal dari tahap pengembangan area di sekitar Stasiun Tegalluar.

Baca Juga: Kurangi Cost Overrun, Pembangunan KCJB Tetap Diteruskan

"Ini adalah satu milestone yang baik. Kontribusi Summarecon dan KCIC untuk mengembangkan wilayah di Bandung Raya itu yang diharapkan. Saya juga melihat perkembangan Summarecon Bandung sangat pesat di Bandung timur," jelasnya.

Senada, President Director Summarecon, Adrianto P. Adhi, mengatakan, penandatanganan MoU antara Summarecon dan KCIC merupakan awal pembahasan kerja sama pengembangan di Stasiun Tegalluar yang dapat berkontribusi pada kenyamanan pengguna Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

"Kami menyambut baik rencana ini karena selain sejalan dengan misi perusahaan untuk meningkatkan nilai ekonomi di setiap kawasan yang dikembangkan oleh Summarecon, hal ini juga menjadi bentuk dukungan perusahaan terhadap kebijakan pemerintah dalam menyukseskan transportasi publik," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: