Pernikahan Kaesang dan Erina Bak Putra Raja Dinilai Kurang Pantas di Tengah Lemahnya Ekonomi Masyarakat
Achmad Nur Hidayat selaku ekonom dan pakar kebijakan publik Narasi Institute mengatakan model pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono jarang sekali ditemui di kalangan masyarakat, pernikahan keduanya disebut lebih mirip keluarga-keluarga konglomerat.
“Dan hal ini tentunya akan menjadi bahan kritikan publik apalagi pesta tersebut diselenggarakan di tengah lemahnya daya beli masyarakat akibat inflasi dan resesi ekonomi yang sudah mulai dirasakan publik dan ditengah banyaknya korban bencana yang berjatuhan di berbagai wilayah di Indonesia,” kata Achmad melalui pernyataan tertulisnya Senin (12/12/22).
“Hal ini memberikan kesan bahwa Jokowi sebagai presiden tidak mempunyai empati terhadap keadaan yang sedang dialami masyarakat,” tambah dia.
Baca Juga: Anies Baswedan Datangi Pesta Pernikahan Kaesang-Erina, Klaim Sempat Ngobrol dengan Presiden Jokowi
Achmad juga menambahkan, selama ini sosok Jokowi digadang-gadang sebagai sosok yang sederhana dan merakyat akhirnya luntur dengan diselenggarakannya pernikahan putranya yang mewah.
Sebagai kepala negara, Jokowi kata Achmad telah melanggar peraturan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi birokrasi (PAN-RB) mengeluarkan aturan untuk hidup sederhana.
“Dan aturan tersebut menindaklanjuti perintah Presiden pada sidang kabinet pada 3 November 2014 lalu, untuk mendorong kesederhanaan hidup bagi seluruh penyelenggara negara guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance),” kata dia.
Aturan dalam bentuk Surat Edaran (SE) Nomor 13 Tahun 2014 tentang Gerakan Hidup Sederhana itu diterbitkan oleh Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi pada 20 November 2014 dan ditujukan kepada para menteri Kabinet Kerja.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty