Dihina Jelmaan Iblis dan Setan oleh Bupati Meranti, Pegawai Kemenkeu Diminta Tak Perlu Marah
Bupati Kepulauan Meranti, H Muhammad Adil menjadi viral setelah sebelumnya marah hingga menghina para pegawai kementerian keuangan (Kemenkeu) sebagai jelmaan setan dan iblis.
Dia mengucapkan itu dalam acara koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah di Pekanbaru, Kamis (09/12/2022).
Adil kesal karena merasa tidak mendapat kejelasan terkait DBH yang mestinya diterima. Ia menilai Meranti layak mendapat DBH dengan hitungan US$ 100 per barel.
Baca Juga: Bantu Rakyat Kecil Lewat Program Keringanan Utang, Kemenkeu: 2.109 Debitur Dilunasi Sepanjang 2022
Namun, menurutnya, pada 2022 ini DBH yang diterima hanya Rp114 miliar dengan hitungan US$60/barel. Ia mendesak Kemenkeu agar DBH yang diterima menggunakan hitungan US$100 per barel pada 2023 mendatang.
Menanggapi pernyataan Adil, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Rahayu Puspasari menyebut, Adil telah mengucapkan hal yang tidak pantas.
Menurutnya, ucapan yang melabeli pegawai Kemenkeu setan dan iblis telah melukai perasaan.
"Melabeli orang Kemenkeu sebagai 'setan atau iblis' sangat tidak pantas diucapkan oleh seorang Bupati di forum resmi kedinasan," kata Rahayu sebelumnya, dikutip dari akun Twitternya @rahayupuspa7, Minggu (11/12/2022).
Rahayu menuturkan, hal itu sangat melukai perasaan pimpinan dan puluhan ribu pegawai Kemenkeu. Karena, kata dia, para pegawai telah senantiasa berkomitmen bekerja profesional dengan menjunjung integritas.
Baca Juga: Geopolitik Hingga Implementasi Aturan, Kemenkeu Ungkap Sederet Tantangan Penerimaan Pajak
Menurutnya, berpendapat memang hak semua orang. Namun, tetap ada etika yang harus dijaga dalam menyampaikan pernyataan.
Lain halnya dengan respon kubu Kemenkeu, Kader Partai Demokrat Cipta Panca Laksana pun ikut angkat suara.
Menurut dia, para Pegawai Kemenkeu tak perlu beraksi berlebihan apalagi sampai marah lantaran ucapan Muhammad Adil.
Baca Juga: Kemenkeu Jerman Tolak Permintaan Kemhan Soal Krisis Amunisi
"Kalau gak benar kenapa marah? Tinggal jelasin aja kalau kami bukan setan dan iblis," ujar Panca dikutip dari unggahan twitternya, @panca66 (12/12/2022).
"Kecuali kalau memang setan dan iblis baru marah. Iya nggak sih?," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty