Para diplomat mengatakan surat kabar itu berpendapat bahwa upaya Rusia sebelumnya mengenai arsitektur keamanan Eropa bertujuan untuk memecah belah dan melemahkan Eropa.
Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, negara-negara Eropa dan anggota NATO berusaha untuk mempertahankan front persatuan melawan Moskow, meluncurkan beberapa putaran sanksi sambil memberikan bantuan militer yang besar ke Kyiv.
Baca Juga: Panas, Langkah NATO yang Ingin Merangsek Masuk Asia-Pasifik Terbaca Rusia
Aspek kerja sama dan dialog non-kertas yang terdaftar dengan Rusia, mulai dari dokumen NATO-Rusia 1997 hingga proposal dari Desember 2021 yang mencakup jaminan yang diminta oleh Rusia, kata para diplomat.
Dua diplomat mengatakan Ceko, bersama dengan beberapa perwakilan negara anggota lainnya, menyampaikan demarkasi yang telah diselesaikan kepada Direktur Eropa Kontinental kementerian luar negeri Prancis pada hari Senin.
Berbicara kepada wartawan pada hari Jumat, seorang pejabat kepresidenan Prancis mengatakan tidak ada yang baru dalam komentar Macron menambahkan bahwa mereka sejalan dengan apa yang dikatakan Ukraina, yaitu bahwa pada akhir perang akan ada negosiasi.
“Bahkan, ada kesenjangan, dengan kata lain, antara di satu sisi gerakan tertentu atau orang-orang tertentu yang mencoba ... mengisolasi sepenggal kalimat di luar konteksnya dengan realitas pekerjaan yang kami lakukan. yang benar-benar dilakukan tanpa kesulitan," kata pejabat itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: