Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mencak-mencak Heru Budi Ganti Slogan DKI, PKS Sebut Era Anies Lebih Keren

Mencak-mencak Heru Budi Ganti Slogan DKI, PKS Sebut Era Anies Lebih Keren Heru Budi Hartono | Kredit Foto: Instagram/Heru Budi Hartono
Warta Ekonomi, Jakarta -

Slogan baru DKI Jakarta, 'Sukses Jakarta untuk Semua' yang dibuat Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono disebut tidak keren. Bahkan, menurut Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zulkifli, slogan baru ini kurang kreatif karena terkesan kurang milenial.

Tak hanya itu, Taufik mengemukakan jika slogan tersebut juga tak mencerminkan yang harus dilakukan Pemprov dalam memajukan Jakarta. Pun ia membandingkannya dengan slogan yang dibuat pada era Gubernur Anies Baswedan, 'Jakarta Kota Kolaborasi.' Ia menyebut slogan ini memenuhi semua unsur unggulan yang dia sebut.

Baca Juga: Hobi Ubah Peninggalan Anies Baswedan, Kali Ini Slogan Baru untuk DKI Jakarta Diterbitkan Heru Budi

"Slogan yang sekarang nggak keren, nggak milenial dan tidak menuntun atau memotivasi warga Jakarta tentang apa yang mesti mereka lakukan untuk memajukan Jakarta. Bandingkan dengan Jakarta kota kolaborasi," ujar Taufik saat dikonfirmasi, Senin (12/12/2022).

Selain itu, slogan baru ini juga disebutnya tak lebih baik ketimbang dengan slogan Anies saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 lalu, yakni Maju Kotanya, Bahagia Warganya. "Juga tidak memotivasi harapan warga Jakarta untuk kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang," ucapnya.

Karena itu, ia menilai jajaran Heru telah membuat keputusan pemilihan logo yang buruk. Ia menduga pihak Pemprov juga kesulitan mencari konsultan atau desainer. "Mungkin Pemda DKI Jakarta yang sekarang kesulitan mencari konsultan branding," pungkasnya.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mengubah slogan kota Jakarta menjadi 'Sukses Jakarta untuk Indonesia' menggantikan slogan sebelumnya 'Jakarta Kota Kolaborasi' yang dibuat di pada era Gubernur Anies Baswedan.

Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta Raides Aryanto mengatakan, pengubahan slogan ini berkaitan dengan Pemprov DKI yang akan menerapkan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026 sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2021 tentang Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan bagi Daerah dengan Masa Jabatan Kepala Daerah Berakhir pada Tahun 2022.

Pihaknya juga mengusung konsep Jakarta: Kota untuk Semua dengan tujuan agar RPD ini akan membawa Jakarta sebagai kota yang mempromosikan inklusivitas. Semua warga dapat merasakan manfaat dan mempunyai hak yang sama untuk tinggal di kota guna meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidupnya.

Ia juga menyebut RPD 2023-2026 disusun agar Pemerintah Daerah memiliki landasan kebijakan dan program setelah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022. Untuk dua tahun ke depan, pelaksanaan RPD akan fokus pada tiga isu prioritas, yakni penanganan kemacetan, penanggulangan banjir, dan antisipasi proyeksi penurunan pertumbuhan ekonomi.

Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo kepada Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono saat menjabat bulan Oktober lalu. Raides juga menyatakan meski slogannya diganti, semangat kolaborasi akan dilanjutkan.

Utamanya dalam menyelesaikan sejumlah isu strategis dengan berbagai program. Di antaranya, program Ketahanan Terhadap Bencana; Pemerintahan Dinamis dan Transformasi Layanan Publik; Ketahanan Ekonomi Inklusif; Kota Berkelanjutan Berbasis Digital dan Komunitas; Manusia Sehat, Berdaya Saing Setara; serta Pemerataan Pembangunan.

"Dalam pelaksanaan RPD ini, Pemprov DKI Jakarta juga masih akan melanjutkan semangat kolaborasi yang sudah terbangun di Jakarta untuk bersama-sama membangun kota," ujar Raides kepada wartawan, Senin (12/12/2022).

Meski demikian, ia menyatakan tidak akan ada penggantian logo Plus Jakarta yang dibuat di era Anies. Slogan Sukses Jakarta untuk Semua akan disandingkan dengan logo resmi Pemprov DKI. Kebijakan ini dilakukan karena slogan baru ini merupakan perwujudan atas dukungan pada pemindahan ibu kota dari Jakarta.

"Jadi, tidak ada logo baru menggantikan logo PlusJakarta. Namun, terkait dengan slogan ‘Sukses Jakarta untuk Indonesia’, Pemprov DKI Jakarta akan mempersiapkan Surat Keputusan (SK) Gubernur untuk penggunaan slogan tersebut ke depannya," jelasnya.

"Hal ini untuk mendukung, sekaligus mengajak masyarakat Jakarta, untuk bersinergi mengantarkan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara, serta sebagai bagian dari pelaksanaan program RPD," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: