- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
SKK Migas Yakini Capaian Reaktivasi Sumur Idle Akan Terus Berlanjut hingga 2024
Kredit Foto: ICDX
Tenaga Ahli Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Ngatijan menyakini capaian dari hasil reaktivasi sumur idle 2022 akan meningkat di tahun 2023 serta tahun-tahun kedepannya.
Adapun hingga akhir tahun 2022 dapat menyelesaikan kegiatan reaktivasi 800+ sumur idle melalui pekerjaan workover dan well services di tahun 2022. Keberhasilan melakukan reaktivasi sumur idle tersebut diperkirakan memberikan tambahan produksi minyak sebesar 16.000 BOPD.
Ngatijan menyebut pada tahun 2024 SKK Migas kembali menargetkan dapat melakukan reaktivasi 1.000+ sumur Idle. Studi-studi terkait potensi Idle Well saat ini sedang berjalan di beberapa KKKS bersama dengan pihak ketiga (universitas) dengan total jumlah sumur yang distudikan mencapai sekitar 4.500 sumur.
Baca Juga: SKK Migas dan KKKS Targetkan Rekaktivasi 1.086 Sumur Idle pada 2023
“Terkait potensi sumur idle, SKK Migas dan KKKS tidak bisa bekerja sendiri, tetapi harus berkolaborasi dan bersinergi dengan pihak-pihak lain yang memiliki potensi dan kemampuan seperti universitas maupun provider technology," ujar Ngatijan dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (14/12/2022).
Lanjutnya, ia berharap bahwa kegiatan reaktivasi sumur idle akan mencapai tahapan harvesting (panen) dengan tambahan produksi yang lebih tinggi. Tantangannya adalah bagaimana SKK Migas dan KKKS bisa mendapatkan strategi pelaksanaan yang tepat dari aspek lain yang menjadi pendukung dalam kegiatan reaktiavasi sumur idle.
Ngatijan mengatakan, setiap upaya yang SKK Migas lakukan adalah senantiasa pada koridor untuk memberikan kemanfaatan yang sebesar-besarnya bagi negara dengan biaya reaktivasi sumur idle yang efisien dan keberhasilan setiap kegiatan reaktivasi sumur idle.
“SKK Migas terus mengajak mitra-mitra yang memiliki potensi untuk bekerja sama dengan mekanisme yang dapat diterapkan dalam kerja sama, antara lain No Cure No Pay, No Cure Less Pay, Performance Based, Risk & Reward dan sebagainya," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti