Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dapat Penghargaan Best CEO E2S Awards 2022, AMMAN Paparkan Program Transisi Energi

Dapat Penghargaan Best CEO E2S Awards 2022, AMMAN Paparkan Program Transisi Energi Kredit Foto: Ist

Selain pemberian penghargaan, E2S juga menggelar diskusi outlook ESDM bertema “CEO’s New Vision: Business Reforms to Shape the Energy Transition”. Presiden Direktur AMMAN menjadi salah satu pembicara dalam diskusi tersebut. 

Dalam paparannya, Rachmat menjelaskan proses transisi energi yang telah dilakukan oleh AMMAN.

"Kami telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung agenda pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission di tahun 2060. Salah satunya adalah dengan mengoperasikan fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (Solar PV) sejak Mei 2022 dengan kapasitas 28.6-Megawatt peak," jelasnya.

"Pembangkit listrik ini merupakan fasilitas ground-mounted Solar PV terbesar di Indonesia hingga saat ini, yang digunakan untuk operasional pertambangan, serta diharapkan berkontribusi dalam pengurangan emisi CO2 hingga 40.000 ton/tahun,"

"Tak hanya itu, AMMAN juga telah memulai pembangunan pembangkit listrik tenaga gas, sumber energi yang lebih bersih dengan emisi karbon yang lebih rendah, dengan kapasitas 450 MW," jelas Rachmat.

Rachmat menambahkan bahwa transisi energi ini dilakukan untuk memastikan bahwa operasional hulu tembaga, salah satu komoditas utama dalam green economy, yang dilakukan AMMAN juga dijalankan secara berkelanjutan.

Terlebih karena permintaan akan tembaga terus meningkat seiring dengan transisi energi di dunia.

"Peningkatan kebutuhan akan komoditas katoda tembaga dunia akan meningkat sekitar 4% per tahun hingga tahun 2040. Namun peningkatan ini tidak diimbangi dengan perkembangan produksi dunia, sehingga akan ada gap cukup signifikan,"

"Kondisi sebaliknya justru terjadi di Indonesia, di mana diperkirakan akan terjadi surplus produksi yang dapat menjadi peluang bagi Indonesia. Karenanya, hal ini dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk mulai memikirkan pembangunan industri turunan (downstream industry),” tutup Rachmat.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: