Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Slogan Kota Jakarta Disebut Sudah Sepatutnya Diganti oleh Heru Budi, Kalau Slogan Zaman Anies Dinilai Penuh Kepalsuan

Slogan Kota Jakarta Disebut Sudah Sepatutnya Diganti oleh Heru Budi, Kalau Slogan Zaman Anies Dinilai Penuh Kepalsuan Mazdjo Pray | Kredit Foto: Instagram/Mazdjo Pray
Warta Ekonomi, Jakarta -

Heru Budi Hartono selaku PJ Gubernur DKI Jakarta mengubah slogan kota Jakarta menjadi 'Sukses Jakarta untuk Indonesia' menggantikan slogan sebelumnya 'Jakarta Kota Kolaborasi' yang dibuat di pada era Gubernur Anies Baswedan.

Heru menilai pembuatan slogan di era Kepala Daerah baru adalah hal yang biasa. Ia sendiri menilai slogan ini hanya sekadar kalimat penyemangat saat membuka atau menutup acara.

"Ya itu kan biasa-biasa saja. Kalau saya menyampaikan sukses Jakarta untuk Indonesia kan boleh-boleh saja. Untuk ucapan pada saat saya nutup sesuatu kan nggak masalah ya," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/12/2022).

Baca Juga: Sebut Anies Berkelas, Sindiran Helmi Felis Bikin Kena Mental: Kalau Heru Budi?

Senada dengan Heru, pegiat media sosial, Mazdjo Pray menyebut jika perubahan slogan ini mengganti slogan Anies Baswedan yang menurutnya penuh kepalsuan.

“Slogan kota Jakarta yaitu Jakarta kota kolaborasi lalu juga slogan kampanye yaitu maju kotanya bahagia warganya yang penuh kepalsuan di era Anies itu akhirnya diganti ke yang lebih logis dan lebih ideal oleh Gubernur Jakarta penggantinya Anies yaitu pejabat Heru Budi. Dan sekarang slogannya menjadi sukses Jakarta untuk Indonesia,” kata Mazdjo. 

“Wah ini Anis kalau mau memakai slogan itu untuk kampanye capres sudah nggak bisa karena udah diambil duluan sama Jakarta ya. Senjata makan tuh!” tambahnya. 

Banyak orang bertanya-tanya mengapa slogan ini harus diganti. Menurut Mazdjo karena kepala daerahnya sudah berganti maka wajar ada slogan baru.

Baca Juga: Bayar Mahal Soal Urusan Tata Kata, Kubu Megawati Dukung Heru Budi, Loyalis Anies Baswedan: Konyol!

“Kenapa diganti? Ya ini banyak pertanyaan nih, kenapa diganti sih, ya memang aturannya begitu bos karena slogan kota itu tuh seperti judul dari sebuah program kerja dari kepala daerahnya,” kata dia.

“Kalau kepala daerahnya ganti, ya bakal ganti judulnya, kan programnya juga diganti. Karena waktu pelaksanaan programnya juga udah selesai 5 tahun ya, meski slogannya nggak tercapai cuma masa kerja aja sudah tercapai,” kata dia.

Baca Juga: Heru Budi ‘Ngebet’ Ganti Slogan DKI Jakarta Peninggalan Anies Baswedan, Relawan: Ini Artinya Jakarta Sukses di Tangan Anies!

“Maka slogannya ya diganti menyesuaikan program jadi pejabat berikutnya, menyesuaikan program pejabat Gubernur nih, Pak Heru ini,” jelasnya. 

“Inget, ya yang habis itu waktunya (jabatannya Anies) yang selesai, yang selesai itu waktunya ya meski programnya sendiri nggak selesai-selesai,” ungkapnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: