Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

NasDem Dapat Sorotan Tajam Bawaslu, Safari Anies Baswedan Dinilai Kurang Etis: Terkesan Mencuri...

NasDem Dapat Sorotan Tajam Bawaslu, Safari Anies Baswedan Dinilai Kurang Etis: Terkesan Mencuri... Anies Baswedan | Kredit Foto: Twitter/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) buka suara terkait dengan manuver safari politik yang dilakukan oleh Anies Baswedan.

Pihaknya mengatakan bahwa manuver dari mantan menteri pendidikan tersebut tidaklah etis dari sisi politik.

Baca Juga: Lihat Ahok dan Lawannya Mesra, Nasib Anies Baswedan Disorot Tajam: Jejak Politik Identitasnya...

Menurutnya, safari tersebut terkesan seperti kampanye terselubung bahkan pencurian start kampanye Pilpres 2024.

"Ditinjau dari sisi etika politik, kegiatan safari politik yang dilakukan AB (Anies Baswedan,red) dapat dipandang sebagai tindakan yang kurang etis, " ucap Puadi di Bawaslu RI, Jakarta, Kamis (15/12).

"Telah melakukan aktivitas kampanye terselubung dan terkesan mencuri start dalam melakukan kampanye sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024," lanjutnya.

Meski demikian, Bawaslu tidak menjatuhkan hukuman kepada Anies lantaran lembaga pengawas pemilu itu tidak mendapati pelanggaran dalam peristiwa di Aceh, 2 Desember.

Baca Juga: Walau Dapat Dukungan, Heru Budi Hartono Rupanya Gak Mau Jadi Next Anies Baswedan: Ini Aja Susah...

Puadi menjelaskan saat ini masih belum ada penetapan calon presiden untuk Pilpres 2024, tetapi publik sudah tahu Anies berstatus bakal calon presiden yang telah dideklarasikan beberapa partai.

Bawaslu mengimbau semua pihak tidak melakukan kegiatan yang menjurus ke curi start kampanye.

Baca Juga: Macam Larang Eks Kadernya Dukung Anies Baswedan, Elite PSI: Tetaplah Tolak Sosok Politisasi Agama!

Bawaslu menegaskan kampanye baru boleh dilakukan 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.

Baca Juga: Curiga Rezim Jokowi Jegal Amien Rais, Loyalis Anies Baswedan Dikuliti Habis: Dia Halu Berat...

"Semua orang paham dan dapat menahan diri untuk tidak melakukan apa pun bentuk kampanye atau sosialisasi diri sebab saat ini bukan waktunya untuk kampanye," ujar Puadi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: