Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Heru Budi Ngaku Jadi Penggantinya Anies Itu Sangat Berat: Banyak.....

Heru Budi Ngaku Jadi Penggantinya Anies Itu Sangat Berat: Banyak..... Kredit Foto: Firdaus Winanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta yang menggantikan Anies Baswedan, Heru Budi Hartono, tidak akan terjun di arena Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2024. Dia mempersilakan seluruh kontestan yang ingin berlaga di pesta demokrasi lima tahunan itu.

“Itu nanti, (Pilkada) 2024 serah­kan kepada yang kepengin (jadi Gubernur) saja,” kata Heru di Gedung Pola Bappeda, Balaikota Jakarta, kemarin. 

Heru mengaku, tugasnya se­bagai Pj Gubernur DKI Jakarta sudah sangat berat. Meski hanya bertugas sebagai Pj, banyak tanggung jawab, kebijakan dan keputusan yang harus diambil.

Baca Juga: Bersihkan Jejak Anies Baswedan, Debat Elite Megawati dan Kubu NasDem Akan Manuver Heru Budi Hartono

Oleh karena itu, dia akan fokus menjalankan amanah sebagai Pj Gubernur dengan sebaik-bai­knya.

“Saya akan melaksanakan tugas ini sampai selesai, sebagai amanat,” ucapnya.

Heru mengakui, banyak pihak yang mempertanyakan soal keinginan atau persiapan dirinya maju di Pilkada DKI 2024. Salah satunya, dari Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata.

“Pak Alex tanya, maju apa tidak (di Pilkada DKI)? Saya jawab, jadi Penjabat Gubernur aja su­dah susah, berat,” katanya.

Terpisah, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta Sunardi menjelas­kan, tahapan yang saat ini se­dang berjalan adalah tahapan Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres), bu­kan Pilkada.

Menurut dia, pihaknya tengah fokus melaksanakan sosialisasi tahapan Pemilu 2024 dan pen­didikan pemilih.

Dia berharap, para pemilih, khususnya pemilih muda dan pemilih dari kaum prempuan, mau menyebarkan informasi terkait tahapan Pemilu 2024 kepada masyarakat luas. Dengan begitu, masyarakat dapat menge­tahui informasi lebih awal ten­tang tahapan Pemilu.

“Biasanya, masyarakat umum hanya memperhatikan Pemilu menjelang pencoblosan. Padahal, ada banyak tahapan pan­jang yang harus dilalui untuk sampai pada hari pencoblosan Pemilu,” ujar Sunardi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: