Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dibayangi Resesi Global, Intraco Penta Optimistis Kinerja Tahun Depan Tetap Tumbuh

Dibayangi Resesi Global, Intraco Penta Optimistis Kinerja Tahun Depan Tetap Tumbuh Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Semarang -

PT Intraco Penta Tbk (INTA), perusahaan penyedia alat berat, alat konstruksi & pendukung, fabrikasi & infrastruktur, dan pembangkit listrik optimistis akan mencapai pertumbuhan kinerja yang baik pada tahun depan kendati bayangan resesi mengancam perekonomian global. 

Direktur Utama INTA, Petrus Halim mengatakan tahun depan tren penjualan alat berat diproyeksi akan meningkat khususnya untuk pertambangan, perkebunan, dan proyek infrastruktur. Untuk itu, Perseroan akan memacu dan mendorong kinerja penjualan pada lini alat berat.

“Kami memandang tahun depan masih akan prospektif kendati ada bayangan resesi global. Selain mendorong kinerja pada lini utama kami alat berat, tentunya kami juga akan mengoptimalkan kinerja lini bisnis lainnya agar sinergi dan keberlanjutan bisnis tetap terjaga,” katanya dalam Paparan Publik Tahunan PT Intraco Penta Tbk (“INTA”) 2022, Jumat (16/12/2022). 

Baca Juga: IBFN Bakal Ganti Lini Bisnis Usaha Jadi Distributor Alat Pengangkut Komersial

Adapun pada tahun 2022 ini Petrus mengatakan, bahwa Perseroan telah berhasil melakukan restrukturisasi pinjaman dalam rangka penyelesaian pinjaman/fasilitas kredit Perseroan dan Anak Usahanya, yaitu PT Intraco Penta Wahana (IPW), PT Intraco Penta Prima Servis (IPPS), dan PT Columbia Chrome Indonesia (CCI) terhadap Bank Mandiri. Hal ini sebagai salah satu strategi guna menjaga kinerja Perseroan secara keseluruhan. 

Selanjutnya, menurut Petrus sejumlah strategi juga masih akan digencarkan pada tahun depan guna mengoptimalkan pertumbuhan kinerja Perseroan. Salah satunya` yaitu memaksimalkan usaha perdagangan alat berat dan mendorong penjualan suku cadang dengan jaringan distribusi yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. 

Selaras dengan hal tersebut, Petrus meyakini dengan adanya rencana PT Intan Baru Prana Tbk (IBFN) yang akan mengubah lini bisnisnya dari perusahaan pembiayaan menjadi distributor alat pengakut komersial yang melayani penjualan dan memberikan layanan purna jual truk dan kendaraan komersial merek TATA untuk wilayah Kaltim, maka akan semakin dapat mendorong kinerja Perseroan. 

“Jika nantinya seluruh rencana berjalan dengan baik, dengan restu Pemegang Saham, kami berharap kompetensi bisnis Grup INTA akan semakin kokoh menjadi penyedia alat berat yang terlengkap dan terbaik di Tanah Air setelah IBFN masuk sebagai distributor alat pengangkut komersial,” ujar Petrus. 

Baca Juga: Di Tengah Ancaman Resesi, Blicicil Tawarkan Kesempatan Kerja

Secara kinerja, hingga September 2022 lalu Perseroan telah berhasil mencatat kenaikan pendapatan sebesar 12,01% menjadi Rp497,16 miliar dibandingkan dengan pendapatan yang diperoleh tahun 2021 sebesar Rp443,78 miliar (YoY).

Selain itu, INTA mencatat total aset sebesar Rp2,38 triliun, atau turun 2,4 % dibandingkan total aset pada tahun 2021 sebesar Rp.2,44 triliun. INTA juga masih mencatat rugi bersih komprehensif sampai Kuartal III/2022 sebesar Rp99,56 miliar. 

INTA memproyeksi kendati masih akan mencatatkan kerugian bersih mengingat adanya beban bunga yang cukup tinggi, tetapi besarnya kerugian bersih diestimasikan akan menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya, hal ini menunjukkan perbaikan performance bagi INTA. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: