Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kadin Indonesia: Aspek Keberlanjutan yang Selaras dengan Prinsip ESG Harus Diperhatikan

Kadin Indonesia: Aspek Keberlanjutan yang Selaras dengan Prinsip ESG Harus Diperhatikan Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid, mendorong peningkatan TKDN dalam industri dan manufaktur Indonesia. Dalam hal ini, KADIN Indonesia mendorong TKDN dalam industri dan manufaktur Indonesia dalam menekan jumlah impor sampai dengan 5% hingga 2023.

"Dengan mendorong TKDN, dapat membuat industri Indonesia menjadi lebih mandiri dan lepas dari ketergantungan impor," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/12/2022).

Baca Juga: Kadin Indonesia Targetkan Roadmap Indonesia Emas 2045 Rampung Agustus 2023

Menurutnya, selain industri Indonesia juga dapat terhindar dari dampak fluktuasi nilai tukar. Dengan begitu, biaya produksi masih bisa dikontrol. Hal ini dikarenakan produk jadi yang dihasilkan industri dan manufaktur Indonesia berasal dari bahan baku domestik.

Menurutnya, KADIN Indonesia juga akan mengimbau pelaku usaha untuk mulai memperhatikan aspek keberlanjutan dengan menerapkan prinsip-prinsip environmental, governance, dan sosial (ESG).

“Banyak manfaat yang didapatkan oleh pelaku usaha yang sudah mengadopsi inisiatif ESG. Dengan menerapkan ESG, perusahaan berpotensi meningkatkan pendapatan hingga 15-30%. Perusahaan juga akan mendapatkan citra yang positif di benak masyarakat karena telah turut menjaga dan melestarikan lingkungan demi masa depan Indonesia yang berkelanjutan," jelasnya.

Dia pun menegaskan, Indonesia memiliki potensi energi baru dan terbarukan (EBT) hingga 3700 gigawatt, yang terdiri dari energi hidro, geotermal, energi angin, dan lainnya. Jika dimanfaatkan dengan baik, tentunya akan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi hijau dan transisi energi di Indonesia.

“Maka dari itu, para pelaku usaha di Indonesia harus memanfaatkan peluang ini dengan mulai beralih menjadi usaha pendukung sektor-sektor hijau dan berkelanjutan. KADIN mendorong pelaku usaha untuk mengembangkan bisnis solar panel dan penyedia energi berkelanjutan lainnya sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar dan bisa terus menjanjikan di masa yang akan datang,” tutur Arsjad.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: