Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Agenda Safari Politik Anies Sedang Jadi Pro Kontra, Akbar Faizal: Harusnya yang Merasa Layak Jadi Presiden Seperti Ini

Agenda Safari Politik Anies Sedang Jadi Pro Kontra, Akbar Faizal: Harusnya yang Merasa Layak Jadi Presiden Seperti Ini Kredit Foto: Twitter/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi Akbar Faizal menyoroti pro kontra yang saat ini menimpa calon presiden (capres) Partai Nasdem Anies Baswedan. Sebelumnya, sempat beredar isu dan tudingan bahwa Eks Gubernur DKI Jakarta tersebut mencuri start kampanye dengan agenda safari politiknya ke daerah-daerah.

Menanggapi hal ini, Akbar Faizal malah menyampaikan jika sikap Anies yang berani memproklamirkan diri sebagai calon presiden 2024 merupakan hal yang elegan.

Baca Juga: Tegas! Safari Politik Anies Baswedan Disebut Bawaslu Tindakan yang Tidak Etis

"Seharusnya mereka yang merasa layak jadi Presiden unjuk badan seperti yang Mas @aniesbaswedan lakukan dengan proklamirkan diri? Itu elegan," cuitannya di akun Twitternya dilihat KamisĀ  (15/12/2022).

Dirinya meminta kepada Anies untuk juga berani menyatakan sikap dan mencurahkan pikiran kritisnya terhadap kondisi saat ini.

"Ayo berhenti basa-basi. Tapi kita juga menunggu Mas Anies nyatakan sikap tegas tentang banyak peristiwa negeri sebelum visi-misi resmi capres. Niat bisa diukur dari sikap," ungkapnya.

Diketahui, Anies Baswedan baru-baru ini melakukan safari politik ke sejumlah daerah Indonesia. Hal itu membuat geger hingga menuai pro kontra dari beragam pihak.

Baca Juga: Lihat Diminatinya Safari Anies Baswedan, Prabowo dan Ganjar Pranowo Disarankan Segera Lepas Jabatan

Sumber dana Anies dalam melakukan safari politik turut menjadi pertanyaan berbagai pihak. Soal ini, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja buka suara terkait pertanyaan mengenai sumber dana ini. Namun demikian Bawaslu angkat tangan soal hal ini.

Menurutnya, sumber dana ini akan sulit ditelusuri karena kegiatan Anies Baswedan tersebut belum bisa dikatakan sebagai dana kampanye.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: