- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Kementerian ESDM dan TNI Tanda Tangani Nota Kesepahaman soal Sektor ESDM
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif bersama dengan Panglima Jenderal Tentara Nasional Indonesia (TNI) Andika Perkasa menandatangani Nota Kesepahaman.
Adapun nota kesepahaman antara Kementerian ESDM dan TNI tentang Koordinasi dan Kerja Sama dalam Rangka Mendukung Tugas dan Fungsi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Tentara Nasional Indonesia.
Nota Kesepahaman ini akan menjadi acuan bagi kerja sama di sektor ESDM, seperti pendampingan kegiatan, fasilitas dan/atau infrastruktur bidang energi dan sumber daya mineral, pengamanan dan pemanfataan energi baru terbarukan di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T), kegiatan survei bidang energi dan sumber daya mineral, serta pengembangan kompetensi sumber daya manusia.
Baca Juga: Lampaui Target, Kementerian ESDM Sambung Listrik 304 Rumah Tangga di Papua Tengah
Begitupun juga akan dimanfaatkan oleh seluruh unit kerja di lingkungan Kementerian ESDM sebagai upaya dalam menjaga pengamanan objek vital nasional sektor ESDM, serta menciptakan pemerataan energi di seluruh wilayah Indonesia, khususnya daerah 3T.
Arifin mengatakan tanpa kerja sama, akan sulit melaksanakan program-program strategis Kementerian ESDM, salah satunya adalah melistriki desa-desa yang belum terlistriki di Papua. Selain sulit dijangkau, tantangan lainnya adalah faktor keamanan.
"Kita sudah dilakukan survei detail di lapangan, bahwa untuk dapat mencapai lokasi yang dituju bukan hal yang mudah, perencanaan, persiapan kemudian tinjauan awal dari lapangan kondisinya seperti apa. Kita punya target sisa untuk melistriki 90 desa, itu sebenarnya memang sudah menjadi target kita. Keamanan harus kita perhatikan dulu, kita mulai dulu yang bisa kita selesaikan dengan aman," ujar Arifin dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (16/12/2022).
Untuk itu, program melistriki wilayah tersebut dilakukan dengan mengerjakan terlebih dahulu di wilayah yang dapat dijangkau dengan baik dan aman. Hal terpenting adalah pesan Presiden Republik Indonesia untuk melistriki wilayah belum berlistrik di Papua, khususnya di daerah 3T dapat dilaksanakan dengan baik.
Arifin juga menyarankan untuk mulai mengindentifikasi sumber-sumber energi setempat wilayah-wilayah terisolir, sehingga daerah tersebut dapat terlistriki dengan permanen.
Saat ini Pemerintah melistriki wilayah tersebut dengan membangun pemasangan Alat Penyalur Daya Listrik (APDAL) dan Stasiun Pengisian Energi Listrik (SPEL) di setiap rumah.
"Jika di sana ada sumber-sumber energi baru terbarukan, seperti air, bisa kita pasangkan satu Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), supaya lebih permanen lagi. Kita harus memikirkan yang lebih permanen," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti