Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hitung-hitungan Panglima Militer Ukraina Soal Serangan Rusia, Nasib Kiev Bisa...

Hitung-hitungan Panglima Militer Ukraina Soal Serangan Rusia, Nasib Kiev Bisa... Kredit Foto: Reuters/Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina
Warta Ekonomi, Moskow -

Rusia telah menyesuaikan taktiknya di Ukraina dan menyesuaikan dengan persenjataan yang dipasok Barat yang digunakan Kiev, termasuk peluncur roket ganda HIMARS buatan AS, kata komandan militer Ukraina Jenderal Valery Zaluzhny kepada The Economist, dalam sebuah wawancara yang diterbitkan Kamis (15/12/2022).

"Mobilisasi Rusia telah berhasil. Tidak benar bahwa masalah mereka begitu parah sehingga orang-orang ini tidak akan berperang. Mereka akan melakukannya. Seorang tsar menyuruh mereka berperang, dan mereka pergi berperang," kata Zaluzhny, mengklaim bahwa sementara tentara Rusia "mungkin tidak dilengkapi dengan baik," mereka masih "menghadirkan masalah bagi kami."

Baca Juga: Ancaman Ngeri Dilontar Jenderal Rusia: Rudal Balistik Kami Tembus Semua Sistem Pertahanan

Dia menambahkan bahwa dia "tidak ragu" Moskow akan mencoba dorongan baru menuju ibu kota, Kiev.

Jenderal itu juga mengklaim bahwa Moskow telah mengubah taktiknya dalam konflik yang sedang berlangsung, menyesuaikan dengan persenjataan yang digunakan untuk melawannya.

“Mereka telah pergi ke jarak yang tidak bisa dicapai oleh HIMARS. Dan kami tidak memiliki jarak yang lebih jauh,” Zaluzhny menjelaskan, menggemakan tuntutan berulang dari Kiev kepada pendukung Baratnya untuk memasoknya dengan amunisi jarak jauh.

Panglima militer tidak merinci ke mana tepatnya pasukan Rusia konon "pergi" untuk berada di luar jangkauan sistem HIMARS.

Komandan tersebut juga mengeluhkan serangan rudal yang diluncurkan oleh Moskow terhadap infrastruktur kritis Ukraina. Namun, pada saat yang sama, dia mengklaim pertahanan udara Ukraina telah menunjukkan rasio intersepsi yang sangat tinggi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: