Anies Baswedan dan NasDem Diminta Tunjukkan Sikap Politik, Pengamat: Harus Berani Sebut Jokowi Gagal Total!
Pengamat Politik Adi Prayitno menodorong agar NasDem dan Anies Baswedan untuk berani menunjukkan posisi politiknya di 2024. Bagi Adi, NasDem yang sangat dekat akan membentuk poros Koalisi Perubahan bersama PKS dan Demokrat harus berani menyatakan sikap bersebrangan dengan Jokowi.
“Bagi saya tidak pelru lagi untuk ditutupi, capres dan poros perubahan politik ini memang harus lantang biacaranya, mereka harus berani menunjuk bahwa apa yang sudah dilakukan Jokowi itu gagal total,” jelasnya saat tampil di diskusi kanal Youtube Total Politik, dikutip Jumat (16/12/22).
Sebagaimana diketahui, NasDem yang notabene sudah mendukung Anies sampai saat ini belum mengambil langkah jelas untuk meninggalkan barisan Jokowi.
Padahal menurut Adi, akan sangat menarik politik Indonesia jika NasDem dan Anies segera terbuka dengan sikap bersebrangan dengan kekuasaan Jokowi.
“Saya membayangkan Anies dan NasDem bicara tentang kalau mereka untuk kampanye 2024 apalagi menang tidak akan melanjutkan semua hal yang dilakukan Jokowi. Stop IKN, Kurangi Infrasturktur yang jor-joran tapi banyak mangkrak, itu tidak kita dengar,” jelasnya.
Sikap NasDem, PKS, dan Demokrat yang selama ini mengaku komitmen akan membentuk Koalisi Perubahan dengan mengusung Anies Baswedan menurut Adi adalah sesuatu yang sangat baik.
Namun hal itu dianggap belum berarti apabila NasDem dan Anies belum benar-benar menegaskan sikap mereka yang bersebrangan dengan Jokowi.
“Sangat menarik kalau NasDem dan Anies pimpin perubaan politik bicara bahwa mereka tidak akan melanjutkan yang dilakukan oleh Jokowi, wah kalau itu yang terjadi mantul,” tegasnya.
Adi juga menyayangkan sikap NasDem terhadap eks elite mereka yakni Zulfan Lindan yang dinonaktifkan karena menyebut Anies sebagai antitesa dari seorang Jokowi.
“Problemnya, ketika Anies disebut antitesa orang yang bicara itu dinonaktifkan partainya,” ungkapnya.
“Kita sangat senang kalau Anies dan NasDem, kalau PKS dan Demokrat nggak perlu ditanya, terus menantang kekuasaan politik bahwa mereka akan melahirkan satu kebijakan politik kalau mereka menang pemilu,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto