Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pidato Saat KTT Asean-Uni Eropa Pakai Bahasa Indonesia, Presiden Jokowi Dapat Pujian dari Warganet

Pidato Saat KTT Asean-Uni Eropa Pakai Bahasa Indonesia, Presiden Jokowi Dapat Pujian dari Warganet Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Uni Eropa, di Brussels, Belgia, mendapatkan banyak pujian dari warganet hingga viral di media sosial.

Pidato Jokowi itu, disampaikan di depan para pemimpin ASEAN dan Uni Eropa, saat memberikan sambutan KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa di Justus Lipsius Atrium, Brussels, Rabu lalu. 

Diketahui dalam pertemuan itu, Jokowi yang berpidato dengan bahasa Indonesia, dan isinya dinilai cukup menohok bagi Eropa. 

Baca Juga: Jokowi Dapat Hadiah Rumah dari Negara, Gibran Bicara Soal Rencana Pensiun Sang Ayah: Tergantung....

Di awal pidatonya, Jokowi menyebut kemitraan Uni Eropa dan ASEAN telah membuahkan hasil yang baik dan banyak tantangan yang sudah dilalui bersama. Namun, Jokowi menyebut tidak semua hal berjalan baik-baik saja. 

"Banyak perbedaan yang harus kita selesaikan," kata Jokowi. 

Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan, jika ASEAN dan Uni Eropa ingin membangun sebuah kemitraan yang baik, maka kemitraan harus didasarkan pada kesetaraan, tidak boleh ada pemaksaan.

 "Tidak boleh lagi ada pihak yang selalu mendikte dan beranggapan bahwa my standard is better than yours,” ucapnya.

Jokowi menambahkan, selama beberapa dekade, Asia Tenggara telah menjadi economic powerhouse. Asia Tenggara akan tetap menjadi pusat pertumbuhan. 

“Dengan demikian kemitraan dengan ASEAN dipastikan akan menguntungkan,” ujarnya. 

Baca Juga: Soal Nomor Urut Partai, Jokowi Keluarkan Perppu Hanya untuk Penuhi Pesanan Bu Mega?

September tahun 2022 ini, kata Jokowi, ASEAN-Uni Eropa Business Council mengeluarkan hasil survei mengenai persepsi bisnis di ASEAN dan 63 persen responden melihat ASEAN sebagai kawasan dengan kesempatan ekonomi terbaik. 

Sebanyak 69 persen responden mengharapkan pasar ASEAN menjadi lebih penting dari aspek pendapatan global dalam 2 tahun ke depan dan 97 persen responden berharap adanya percepatan perundingan Free Trade Agreement ASEAN-Uni Eropa dan anggotanya.

Untuk itu, Jokowi mendorong kemitraan yang setara dan saling menguntungkan. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: