Hadirkan Kesetaraan Saat Mitigasi Kebencanaan, Kemensos Bentuk Difagana di Bali
Kredit Foto: Rena Laila Wuri
“Selama ini kelompok penyandang disabilitas hanya menjadi objek pemberian layanan atau bantuan karena dianggap sebagai salah satu kelompok rentan. Mereka dianggap sebagai pihak tak berdaya, padahal mereka juga memiliki potensi, lebih memiliki empati, komunikatif dan responsif terhadap kebutuhan sesamanya,” kata Iyan.
Oleh karena itu, lanjut Iyan, pembekalan materi penanggulangan bencana bagi para penyandang disabilitas penting dilakukan.
“Dengan demikian penyandang disabilitas yang terdampak bencana pun dapat memperoleh akses layanan yang setara dan tepat sekaligus mengidentifikasi, mengevaluasi dan mengurangi risiko yang diakibatkan bencana,” kata Iyan.
Baca Juga: Bukan Anies Baswedan, Tokoh Ini Dinilai Akan Jadi Penerusnya Jokowi: Saya Kutip Ucapannya Gus Dur...
Kegiatan Kesiapsiagaan dan Mitigasi bagi Penyandang Disabilitas di Provinsi Bali diselenggarakan pada 17 – 19 November 2022 dan diikuti oleh 80 orang penyandang disabilitas Kabupaten/Kota Provinsi Bali, 10 pendamping sosial, dan sejumlah yayasan penyandang disabilitas di Bali. Turut hadir narasumber dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Tagana Center dan Difagana Daerah Istimewa Yogyakarta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: