Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demi Kualitas Pemilu Level Up, Kominfo Siap Monitor Media Sosial: Jangan Ada Lagi Hoaks!

Demi Kualitas Pemilu Level Up, Kominfo Siap Monitor Media Sosial: Jangan Ada Lagi Hoaks! Kredit Foto: Laras Devi Rachmawati
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jelang pemilu 2024, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI rupanya sudah melakukan ‘patroli cyber’ atau pengawasan terhadap berita hoaks yang ada di berbagai platform digital.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate mengungkapkan pengawasan tersebut semata-mata untuk meningkatkan kualitas pemilu dan meminimalisir hal-hal yang merugikan calon kandidat.

Baca Juga: Luncurkan Geopos dan Statis, Kominfo: Berikan Kemudahan untuk Industri Pos, Logistik, serta Kurir

“Sudah berjalan, kita melakukan patroli cyber untuk mengawasi agar pemilu kualitasnya bisa meningkat. Pekerjaan Kominfo untuk melakukan pembersihan yang optimal agar masyarakat mampu menggunakan digital yang baik,” ungkapnya saat berada di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (20/12/2022).

Hingga saat ini, berdasarkan pantauan tim Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, upaya penyebaran hoaks dan ujaran kebencian masih banyak terjadi. Tak hanya platform, Johnny mengatakan pihaknya juga menyoroti para pengguna ruang digital.

“Jadi jangan ada lagi konstruk dan hoaks, hate speech yang saat ini di monitoring kami masih ada, jadi tanggung jawab bukan hanya di platform tapi penggunanya harus lebih hati-hati di ruang digital agar bisa lebih baik,” kata dia.

Johnny berharap, upayanya dalam mengawasi berita hoaks di ruang digital dapat membuahkan hasil yang baik, bukan sebagai tempat membully calon kandidat melainkan bisa sebagai wadah untuk menguji visi dan misi calon pemimpin bangsa.

Baca Juga: Koalisi NasDem Tak Jalan-jalan, Safari Anies Baswedan Dinilai Bisa Sepi Peminat: Rakyat Bosan...

“Pengguna internet sudah 71% jadi kalau digunakan yang baik bisa jadi peningkatan kualitas ruang digital. Jadi jangan jadi pembully calon pemimpin tapi digunakan untuk menguji visi misi pemimpin sehingga bermanfaat,” lanjutnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Laras Devi Rachmawati
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: