Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dirut PLN Klaim Telah Siapkan Pemeliharaan Infrastruktur dari Jauh Hari Sebelum Nataru

Dirut PLN Klaim Telah Siapkan Pemeliharaan Infrastruktur dari Jauh Hari Sebelum Nataru Kredit Foto: Djati Waluyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengklaim telah melaksanakan pemeliharaan infrastruktur jauh hari sebelum menghadapi momen Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).

Hal tersebut dilakukan guna menyiapkan agar tidak ada pemeliharaan selama merayakan momen Nataru kali ini. Adapun pemeliharaan ini dilakukan dari hulu ke hilir, mulai dari pasokan energi primernya, pembangkit, transmisi, hingga distribusi ke gardu induk milik PLN. 

"Kenapa? Jangan sampai ada pemeliharaan pada saat adanya perayaan sehingga ada gangguan misalnya, itu plant maintenance, plant shutdown itu jangan sampai terjadi," ujar Darmawan saat ditemui di Kantor Pusat PLN, Selasa (20/12/2022).

Baca Juga: Tertekan Akibat Pandemi, PLN Klaim Konsumsi Listrik Sudah Kembali Melonjak

Darmawan mengatakan bahwa pemeliharaan ini bahkan sudah selesai sejak satu bulan lalu, termasuk pemeliharaan transmisi dan sisi lainnya.

"Dan ini sudah kita lakukan tadi dari seluruh laporan dari unit, baik itu pembangkitan, baik itu gardu induk transmisi, semuanya maintenance sudah berhasil dilakukan dan diselesaikan di bulan yang lalu," ujarnya.

Sebagai informasi, masa siaga Nataru PLN ditetapkan pada 19 Desember 2022 hingga 4 Januari 2023. PLN membangun sekitar 2.571 posko dengan 18.427 pegawai, 59.643 tenaga alih daya (TAD) yang terlibat.

Kemudian, perseroan juga menyiapkan 1.505 genset, 653 unit uninterupable power supply (UPS), 899 unit gardu bergerak (UGB), 16 unit trafo mobile, 37 unit ERS Standby, 160 unit crane, 3.296 unit mobil, dan 3.293 unit motor. Seluruhnya untuk mendukung kesiapan PLN dalam mengantisipasi berbagai kendala selama periode Nataru.

Tak terlewat, PLN juga menyiapkan keandalan untuk mendukung kendaraan listrik. Totalnya ada 559 SPKLU di 237 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan posisi di Pulau Jawa paling banyak dengan 155 SPKLU. Serta menyebar hingga wilayah Bali, Sumatera, Sulawesi-Maluku-Papua, Kalimantan dan Nusa Tenggara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: